33.2 C
Jakarta

Ini Yang Membuat Hidup Menjadi Rumit Dalam Perspektif Agama

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakIni Yang Membuat Hidup Menjadi Rumit Dalam Perspektif Agama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Semua orang yang hidup di dunia ini pasti menginginkan kemudahan dalam urusan hidupnya. Ya walaupun pada hakikatnya kesulitan hidup justru akan memperkuat mental seseorang. Membahas hidup dan kehidupan memang tidaklah mudah, banyak disiplin ilmu yang membahasanya mulai dari filsafat, psikologi dan lain sebagainya. Dan berikut yang membuat hidup menjadi rumit dalam perspektif agama.

Dalam perspektif agama, yang membuat hidup rumit sebenarnya hanya masalah cara pandang dan cara pikir. Dalam hadis qudsi, Allah menerangkan, bahwa Allah itu sesuai dengan cara pikir hambanya.

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )

Artinya: Rasulullah bersabda, “Allah Taala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat sendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” [HR. Bukhari]

hadis ini sangatlah jelas, bahwa Allah itu sesuai dengan persangkaan dan cara pikir hambanya. Jika seseorang berprasangka bahwa kehidupan ini rumit, maka Allah akan merumitkannya, dan jika seseorang berprasangka bahwa hidup ini mudah maka Allah akan memudahnya.

BACA JUGA  Hadis Nabi, 3 Kondisi Yang Membuat Umat Islam Susah Berbuat Kebaikan

Berorientasi Dunia, Menyebabkan Hidup Menjadi Rumit

Dalam perspektif agama, selain cara pandang terhadap sesuatunya, hal yang menyebabkan hidup menjadi rumit adalah karena segalanya berorientasi kepada dunia. Dalam hadisnya, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa seseorang yang orientasi hidupnya hanya dunia maka akan dipecah belah urusannya oleh Allah.

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

Artinya: “Barang siapa ambisi terbesarnya adalah dunia, maka Allah akan cerai-beraikan urusannya, Allah jadikan kefakiran di depan matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali sesuai apa yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang ambisi terbesarnya adalah akhirat, Allah akan memudahkan urusannya, Allah jadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam ia tidak menyangkanya” [HR. Ahmad]

Walhasil perbaharuilah cara pikirmu dan ubahlah orientasi hidupmu, niscaya hidup akan menjadi mudah. Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru