29.7 C
Jakarta

Ini Sunah Haiat dalam Sholat Yang Perlu Diketahui

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahIni Sunah Haiat dalam Sholat Yang Perlu Diketahui
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sholat adalah ibadah yang utama dalam Islam. Oleh karenanya, Umat Islam wajib belajar tatacara sholat sejak usia yang amat beliau yaitu tujuh tahun. Dan apabila memasuki usia sepuluh tahun masih malas mengerjakan sholat, maka teguran yang keras boleh dilayangkan. Dan salah satu hal yang wajib diketahui oleh umat Islam dalam sholat adalah Sunah Haiat.

Pada kesempatan yang telah lalu, telah dibahas dengan detail pengertian tentang Sunah Ab’ad. Yaitu sunah-sunah dalam ibadah sholat yang apabila dikerjakan sangat dianjurkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Dan sekarang saatnya belajar mengenai Sunah Haiat dalam ibadah sholat.

Sunah Haiat dalam sholat adalah sunah-sunah dalam sholat yang apabila lupa mengerjakan atau tidak dikerjakan tidak diganti dengan melakukan sujud sahwi.

Ini Sunah Haiat Dalam Ibadah Sholat

Berikut Sunah Haiat dalam ibadah sholat yang perlu diketahui

  1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, mau rukuk, dan bangun dari rukuk.
  2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, kemudian diletakkan di atas pusar.
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca taawudz setelah membaca doa iftitah.
  5. Mengeraskan suara pada tempatnya, seperti dalam shalat shubuh, dua rakaat pertama dalam shalat maghrib dan isya, jum’at dan shalat hari raya.
  6. Memelankan suara pada tempatnya, yaitu pada sholat zuhur dan asyar.
  7. Membaca amin setelah membaca Al-Fatihah
  8. Kemudian membaca surat- surat setelah membaca Al-Fatihah.
  9. Membaca Takbir ketika ingin melakukan rukuk dan berdiri dari rukuk.
  10. Membaca Sami’allahu Liman Hamidah dan membaca Rabbana lakal hamdu ketika sudah tegak berdiri.
  11. kemudian membaca tasbih pada saat rukuk, minimal membaca: Subahana rabbiyal ‘adzimi 3x, dan membaca tasbih pada saat sujud, minimal membaca: Subahana rabbiyal a’la 3x.
  12. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha, pada saat duduk tasyahud awal dan akhir, serta membentangkan tangan kiri dan mengenggam tangan kanan, kecuali jari telunjuk dibuat isyarah ketika membaca: Illallah
  1. Duduk iftirasy untuk semua duduk. (Yakni duduk istirahat, duduk di antara dua sujud dan duduk ketika tasyahhud awal. Duduk iftirasy adalah duduk yang menjadikan kaki kiri sebagai alas tempat duduk dan kaki kanan berdiri menancap di atas bumi dengan meletakkan jari-jari kaki kanannya menghadap ke arah kiblat.)
  2. Duduk tawarruk di duduk yang terakhir. Yakni duduk ketika tasyahhud akhir atau duduk yang terakhir di dalam salat. Duduk tawarruk adalah duduk yang mengeluarkan kaki kirinya ke arah kanan dan menempelkan pantat dengan bumi.
  3. Salam kedua.
BACA JUGA  Bolehkah Shalat Jamak-Qashar karena Rekreasi Liburan Idul Fitri?

Demikianlah Sunah Haiat dalam ibadah sholat yang perlu diketahui, Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru