31.8 C
Jakarta

Ini Pesan Penting Nabi Muhammad Sebelum Meninggal

Artikel Trending

Asas-asas IslamSirah NabawiyahIni Pesan Penting Nabi Muhammad Sebelum Meninggal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir yang ditugaskan untuk membawa manusia meraih kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Selain untuk mengantarkan manusia kedalam kebahagiaan, Nabi Muhammad juga ditugasi oleh Allah sebagai seorang pembawa kabar gembira serta memberi peringatan. Dan sebagai orang yang beriman wajib hukumnya untuk mengetahui semua hal tentang Nabi Muhammad, termasuk pesan Nabi Muhammad sebelum wafatnya.

Jabir Bin Abdullah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad menyampaikan pesan sebelum wafatnya ini sebanyak tiga kali. Hal ini menunjukan bahwa pesan Nabi Muhammad sebelum wafatnya adalah pesan yang amat penting. Sebelum wafatnya nabi Muhammad berpesan

لايموتن أحدكم إلا وهو يحسن بالله الظن

Artinya: “Janganlah kalian mati kecuali berhusnudhon (baik sangka) kepada Allah”. [HR. Muslim].

Nabi Muhammad sangat menekankan umatnya untuk selalu berhusnudhon atau berbaik sangka kepada Allah sampai meninggal. Itu artinya ada sebagai manusia yang beriman ada hal yang harus dijaga dan dirawat hingga mati yaitu berhusnudhon kepada Allah.

Berhusnudhon kepada Allah merupakan esensi dari keislaman seseorang. Menjaga agar tetap husnudhon kepada Allah sampai meninggal sama wajibnya dengan menjaga agar tetap Islam sampai meninggal. Allah berfirman

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Alloh sebenar-benarnya takwa, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam.” [Ali-Imron 102].

Pesan Nabi Muhammad Sebelum Meninggal Ini Penting Dijadikan Renungan

Pesan Nabi Muhammad sebelum wafatnya ini sangat penting untuk direnungkan. Karena manusia dalam menjalani kehidupan dunia pasti penuh liku-liku perjuangan terkadang sampai lupa untuk berhusnudhon kepada Allah. Apalagi ketika mereka tertimpa musibah atau mengalamai kegagalan, mereka terkadang sampai mengutuk keadaan dan menyangka bahwa Allah tidaklah adil dengan apa yang dialaminya. Padahal Allah adalah dzat yang maha adil dan sebaik-baiknya pengatur kehidupan.

BACA JUGA  Memasukkan Hikmah dan Iman, Mengapa Perlu Membelah Dada Nabi?

Ada sebagian ulama berpendapat bahwa kesalahan terbesar dari orang yang berbuat dosa bukanlah kesalahannya itu sendiri melainkan tidak berhusnudhon kepada Allah dan menyangka bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya. Sebagaimana contoh orang yang banyak berbuat dosa biasanya menyangka bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya. Persangkaan yang demikian adalah dosa terbesar dari dosa itu sendiri. hal ini karena orang yang demikian menegasikan sifat Allah yang maha pengampun dan tidak berhusnudhon.

Oleh karena hal yang demikian, wajib hukumnya bagi orang yang beriman untuk selalu berhusnudhon kepada Allah karena husnudhon kepada Allah adalah pangkal dari kehidupan. Apapun kehidupan yang akan kita alami di dunia sangat bergantung dengan persangkaan terhadap tuhannya. Dalam hadis qudsi dinyatakan bahwa Allah itu sesuai persangkaan hambanya.

Jikalau kita menyangka bahwa kehidupan kedepan akan lebih baik maka yang terjadi adalah kebaikan. Jika kita menyangka hidup ini penuh beban dan masalah, sungguh kehidupan yang seperti yang disangkakan.

Walhasil pesan Nabi Muhammad sebelum wafatnya ini penting untuk dijadikan renungan. Berhusnudhonlah kepada Allah kini, nanti dan sampai mati…!.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru