31.4 C
Jakarta
Array

Ini Ladang Dakwah Santri Milenial

Artikel Trending

Ini Ladang Dakwah Santri Milenial
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Lamongan. Dunia dakwah di kalangan santri sangat luas. Hal itu diungkapkan oleh Redaktur Harakatuna, Ahmad Royani dalam Pelatihan Jurnalistik di PP Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur pada Sabtu, (7/4). Sebelum menjelaskan dakwah, mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu menjelaskan eksistensi santri di era milenial.

“Santri itu pelajar secara dzohir dan batin,” ujarnya.

Santri, lanjutnya, tidak akan pernah menjadi mantan. Di mana pun dan kapan pun, menurutnya kita akan tetap menjadi santri. Hal itu menurutnya sejalan dengan Islam yang bersifat relevan dengan waktu dan tempat.

“Islam itu sholihun likulli zaman wa makan. Karena tempat dan waktu saat ini adalah era milenial dan media sosial, tugas kita sebagai santri harus membuktikan itu (dakwah),” tambahnya pria alumni UIN Syarif Hidayatullah itu.

Pria yang akrab disapa Roy itu menekankan bahwa penampilan tidak selalu menampilkan isi. Hal itu dikaitkannya dengan fenomena dakwah yang sedang marak di media sosial. Ia mencontohkan dengan berita hoax dan masih banyak Dai yang prematur secara kelimuan.

“Penampilannya bagus, tetapi tidak selalu mencerminkan isi dari keilmuannya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Roy mengungkapkan perlunya santri terjun secara langsung di era milenial melalui media sosial. Menurutnya prospek dakwah di internet sangat luas. Ia menguatkan hal itu dengan mengutip data pengguna internet pada tahun 2017 di Indonesia yang berjumlah 145 juta.

“Kita harus mengubah pola pikir santri tentang dakwah. Ladang dakwah tidak hanya di atas mimbar atau microfon,” katanya.

Ia menekankan bahwa dakwah di media sosial itu efektif dan efisien.

“Audiens ketika dakwah di mimbar (itu) terbatas. Tetapi ketika dakwah di internet ratusan juta orang. Santri perlu terjun di bidang ini,” pungkasnya.

Acara Pelatihan Jurnalistik itu merupakan rangkaian dari Harakatuna Tour De Pesantren yang melibatkan santri pesantren dan MBS se-Jawa Timur. Acara tersebut terselenggara atas Harakatuna Media yang bekerjasama dengan penurus Pesantren al-Mizan Muhammadiyah, PWMU.co, Muhla.com, dan beberapa elemen dari Muhammadiyah lainnya. Materi yang disajikan pun beragam, mulai dari wawasan pengetahuan jurnalistik, keahlian dan keterampilan, etika dan sikap jurnalistik, dan strategi dakwah di era digital.

(M. Ilhamul Qolbi)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru