Harakatuna.com – Bulan Syakban adalah bulan ke-8 dalam susunan kalender hijriah. Sesuai perhitungannya, bulan Syakban 1446 H jatuh pada hari Jumat, 31 Januari 2025. Dalam Islam, bulan Syakban merupakan bulan yang cukup istimewa, hal ini karena puasa di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa.
Nabi Muhammad sendiri dalam sejarah hidupnya paling sering melakukan puasa sunah di bulan Syakban. Jika bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh, maka bulan Syakban adalah bulan di mana Rasulullah paling sering berpuasa di dalamnya.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syakban.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Syakban memiliki keutamaan yang luar biasa. Hal ini lantaran Rasulullah paling sering melakukan puasa di bulan Syakban. Selain itu, dalam sebuah riwayat dikatakan siapa saja yang melakukan puasa di bulan Syakban akan memperoleh syafaat Rasulullah.
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Puasa sunah yang ke duabelas adalah puasa Syakban, karena kecintaan Rasulullah terhadapnya. Karenanya siapa saja yang berpuasa di bulan ini, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” (Muhammad Nawawi Al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în [Beirut, Dârul Fikr], halaman 197)
Dengan mengetahui keutamaan ini, marilah kita melakukan puasa sunah di bulan Syakban. Semoga dengan melakukan puasa sunah di bulan Syakban kita semua akan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad, Amin.