30.9 C
Jakarta

Ini Amal Ibadah Yang Paling Dicintai Allah dan Rasul-Nya

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufIni Amal Ibadah Yang Paling Dicintai Allah dan Rasul-Nya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Ada suatu pemahaman agama yang menyatakan bahwa dunia itu paling penting dalam fase kehidupan manusia. Bagaimana tidak dikatakan paling penting, kalau dunia adalah menjadi menentu kehidupan akhirat kelak. Surga yang begitu nikmatnya tidak bisa dinikmati tanpa kita beramal di dunia. Itu artinya dunia adalah amat penting bagi manusia. Oleh karenanya lakukanlah amal ibadah yang paling disukai Allah dan rasulnya saat di dunia agar kelak bisa mendapatkan surganya.

Hidup di dunia ini kan hanya sementara, walaupun statusnya sementara akan tetapi menentukan kehidupan selamanya. Bayangkan kehidupan akhirat yang abadi ditentukan oleh kehidupan sementara didunia. Oleh karenanya mau tidak mau dan wajib untuk manusia beramal ibadah di dunia ini. Dan tentunya melakukan amal ibadah yang paling dicintai Allah dan rasulnya agar lebih dekat mendapatkan ridhonya.

Bagi sebagian orang menyangka bahwa amal ibadah yang dicintai Allah dan Rasulnya ini berat-berat, padahal tidak. Justru Rasul selalu memerintahkan untuk beribadah sesuai dengan kadar kemampuannya dan beramal ibadah sesuai kemampuan adalah salah satu amal ibadah yang paling disukai Allah dan rasulnya.

Nabi Muhammad bersabda

يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ

Artinya: “Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit. HR. Muslim no. 782

Ayo Lakukan Amal Ibadah Yang Paling Dicintai Allah Dan Rasulnya

Dari hadis ini sangatlah jelas, bahwa amal yang paling dicintai Allah dan rasulnya adalah amal yang disesuaikan kadar kemampuannya kemudian mendawamkannya (istikomah) walaupun amal itu hanya sedikit.

BACA JUGA  Tiga Tanda Puasa Ramadhan Membawa Kemenangan Setelah Lebaran

Sebagaimana contoh bahwa Rasulullah selalu memerintahkan etika masuk kamar mandi. Bahwa ketika masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar kamar mandi dengan kaki kanan. Rasul juga selalu menyuruh umatnya untuk makan dan minum sambal duduk. Ini semua adalah amal ibadah yang sesuai tuntunan Rasulullah dan sangat mudah untuk dilakukan. Dan apabila hal ini dilakukan secara istikomah maka akan menjadi amal ibadah yang paling dicintai Allah dan Rasulnya.

Dalam Suatu hadis diceritakan bahwa Rasulullah pernah bertanya kepada Sahabat Abu Hurairah, “Apa amal ibadah yang sering engkau lakukan, sehingga aku mendengar suara sandalmu di surga?”. Jawabnya “Aku tidak melakukan amalan apapun melainkan aku membiasakan sholat sunah setelah wudhu, baik siang ataupun malam.” (HR. Bukhari)

Walhasil lakukanlah amal ibadah yang sesuai kemampuan kemudian istikomahlah. Karena amal istikomah walaupun sedikit merupakan amal ibadah yang paling dicintai Allah dan Rasulnya. Dan terakhir ingatlah pesan Rasulullah

وَلِكُلِّ عَمِلٍ شِرَّةٌ ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ ، فَمَنْ يَكُنْ فَتْرَتُهُ إِلَى السُّنَّةِ ، فَقَدِ اهْتَدَى ، وَمَنْ يَكُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ ، فَقَدْ ضَلَّ

Artinya: “Setiap amal itu pasti ada masa semangatnya. Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur (malasnya). Barang siapa yang kemalasannya masih dalam sunah (petunjuk) Nabi, maka dia berada dalam petunjuk. Namun barang siapa yang keluar dari petunjuk tersebut, sungguh dia telah menyimpang. (HR. Thobroni)

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru