26.9 C
Jakarta
Array

Ini Alasan UGM Coret Jubir HTI sebagai Penceramah di Masjid Kampus

Artikel Trending

Ini Alasan UGM Coret Jubir HTI sebagai Penceramah di Masjid Kampus
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

 Harakatuna.com. Sleman – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memilih merevisi beberapa nama penceramah kajian Samudra yang digelar Jama’ah Shalahuddin di Masjid Kampus UGM. Salah satu penceramah yang dicoret yakni juru bicara HTI, Ismail Yusanto.

Rektor UGM, Panut Mulyono menjelaskan, alasannya merevisi sejumlah nama penceramah karena muncul beragam respon dari masyarakat. Kebanyakan dari mereka mengecam atas dipilihnya penceramah yang berafiliasi dengan organisasi terlarang.

“Pimpinan universitas bersama panitia RDK mengambil langkah untuk mengganti penceramah pada acara Ramadan di kampus yang berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat,” kata Panut kepada wartawan di Gedung Pusat UGM, Sleman, Jumat (18/5/2018).

Panut menerangkan, langkah tersebut diambil pihak universitas untuk menghindari polemik di tengah-tengah masyarakat. Dia berharap setelah ini kondisinya tenang dan segenap umat Islam di kampus bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan khusuk.

“Bahwa Universitas Gadjah Mada adalah perguruan tinggi yang memiliki jati diri sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan,” ungkap Panut.

“Untuk itu setiap kegiatan akademik maupun non akademik yang diselenggarakan di lingkungan kampus harus mengedepankan nilai-nilai pluralisme, kebangsaan sesuai jati diri tersebut. Termasuk dalam kegiatan keagamaan,” lanjutnya.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Paripurna menambahkan, daftar penceramah di kajian Samudra memang kontroversial. Menurutnya, bila pimpinan universitas tidak segera mengambil tindakan dikhawatirkan akan timbul keresahan di masyarakat.

“Menghindari keresahan itu, memang kami mengadakan petermuan dengan takmir Masjid Kampus dan juga Jama’ah Shalahuddin (JS) dan pertemuan itu berlangsung lancar,” sebutnya.

“Bahwa kami terus mengadakan diskusi dengan takmir dan Jama’ah Shalahuddin yang kemudian akan mengganti atau merevisi daftar penceramah di kampus. Siapa yang diganti? Itu masih dalam penggondokan sampai sekarang ini,” pungkas Paripurna.

sumber: Detik.com

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru