26.2 C
Jakarta

Ini Alasan Disunahkannya Puasa Senin Kamis

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahIni Alasan Disunahkannya Puasa Senin Kamis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Ketika penulis kecil dulu, ibadah yang sering dilakukan oleh penulis sendiri dan teman-teman penulis adalah melakukan puasa senin kamis. Pada waktu itu, penulis tidak mengetahui dalil apapun terkait hal ini, selain jelas puasa ini diperintahkan oleh Rasulullah. Memang hukum puasa senin kamis adalah sunah. Namun apabila bisa dilaksanakan tentu akan menjadi pahala tersendiri. Dan berikut beberapa alasan disunahkannya puasa senin kamis.

Sebenarnya, seorang muslim itu tidak perlu menanyakan alasan dibalik diperintahkan suatu amal. Misal Rasulullah memerintahkan sholat, seorang muslim tidak perlu menanyakan kenapa diperintahkan sholat. Tugas seorang muslim adalah menjalankan perintah itu sendiri. Dan menjalankan apa yang diperintahkan Rasulullah tentu akan mendapatkan pahala. Namun demikian, terkadang sebagian dari orang muslim ada yang mempertanyakan alasan dibalik diperintahkan sesuatu. Yang jelas ada atau tidaknya alasan yang masuk akal, jelas segala sesuatu yang diperintahkan Rasulullah adalah kebaikan bagi umatnya. Dan ini sedikit alasan dibalik disunahkannya puasa senin kamis

Alasan Diperintahkan Puasa Senin Kamis

Pertama, senin kamis adalah hari diperlihatkan amal kepada Allah. Oleh karena yang demikian, Rasulullah lebih suka dalam kondisi berpuasa. Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin, maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa” [HR. Tirmidzi)

Kedua, hari senin kamis adalah hari dibukanya pintu-pintu surga. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis

BACA JUGA  Hukum Puasanya Anak Kecil yang Belum Baligh?

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan”. [HR. Muslim]

Ketiga, pada hari senin dan kamis, dosa-dosa akan diampuni, kecuali dosa permusuhan dengan saudaranya sampai ia berdamai. Tentu Allah akan mengampuni dosa hambanya setiap saat dan setiap waktu, akan tetapi pada hari senin dan kamis, bersamaan dibukanya pintu-pintu surga Allah juga akan memberikan ampunan kepada hamba-hambanya.

Keempat, pada hari senin, banyak peristiwa yang dialami oleh Rasulullah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas disebutkan

“Nabi Muhammad Saw dilahirkan pada hari Senin, diangkat menjadi nabi pada hari Senin, meninggal dunia pada hari Senin, keluar hijrah ke Madinah pada hari Senin, sampai Madinah pada hari Senin, dan mengangkat hajar aswad pada hari Senin.”

Selain hadis di atas, ada pula hari hadis Abu Qatadah Al-Anshari r.a. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw pernah bersabda: “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan hari diturunkannya Al-Qur’an kepadaku

Semoga dengan mengetahui ini, kita semua akan diberi hidayah oleh Allah untuk istikamah melaksanakan puasa senin kamis, Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru