Harakatuna.com – Dalam agama Islam, setiap sesuatu yang terjadi pasti atas kehendak Allah. Sebagaimana manusia, ketika terjadi sesuatu pasti menerka-nerka apa yang dikehendaki Allah dari kejadian tersebut. Apa maksud Allah atas suatu kejadian memang menjadi rahasia. Namun manusia sebagai makhluk yang diberikan akal pasti akan mengambil hikmah dari suatu kejadian. Perlu diketahui juga bahwa sejatinya Allah itu dalam sebuah keterangan agama ada 3 hal yang disembunyikan Allah dalam tiga hal yang lain. Dengan tujuan agar manusia bisa mengambil hikmah dan pelajaran.
Seorang begawan Islam, Imam Ali Zainal Abidin dalam perkataannya menjelaskan bahwa Allah itu menyembunyikan 3 hal dalam tiga hal yang lain. Berikuti kutipannya:
إنَّ اللّهَ خَبَّأَ ثَلَاثًا فِى ثَلَاثٍ : خَبَّأَ رِضَاهُ فِيْ طَاعَتِهِ فَلَاتَحْقِرُوا مِنْ طَاعَتِهِ شَيْئاً فَلَعَلَّ رِضَاهُ فِيْهِ وَخَبَّأَ سُخْطَهُ فِيْ مَعْصِيَتِهِ فَلَا تَحْقِرُوْا مِنْ مَعْصِيَتِهِ شَيْئًا فَلَعَلَّ سُخْطَهَ فِيْهِ وَخَبّأَ وِلَايَتَه فِي خَلْقِه فَلَا تَحقِرُوْا مِن عِبَادِهِ اَحدًا فَلَعَلهُ وَلِيُّ اللّهِ
Artinya: “Allah SWT menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara. Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam amal ketaatan kepada-Nya, maka jangan remehkan sesuatu pun dari ketaatan kepada-Nya, mungkin di situlah letak ridha-Nya. Allah sembunyikan murka-Nya dalam perbuatan maksiat, maka jangan meremehkan sesuatu dari maksiat kepada-Nya, mungkin di situlah letak murka-Nya. Dan Allah juga menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya, maka jangan meremehkan siapa pun dari hamba-hamba-Nya, mungkin ia adalah wali-Nya”.
Dari keterangan ini, setidaknya kita bisa memahami 3 hal yang disembunyikan Allah dalam tiga hal yang lain.
Pertama, Allah itu menyembunyikan ridha-Nya dalam amal ketaatan. Dengan menyembunyikan ridha dalam ketaatan ini diharapkan setiap hamba tidak meremehkan amal ketaatan walaupun terlihat sepele. Barangkali amal ketaatan seperti membiasakan masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan sesuai anjuran Nabi Muhammad menjadikan Allah ridha dengan kita. Barangkali juga setelah selesai makan, kita berucap alhamdulillah menjadikan Allah ridha. Walhasil jangan remehkan amal ketaatan walaupun kelihatannya amat kecil manfaatnya.
Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya dalam perbuatan maksiat, maka jangan meremehkan sesuatu dari maksiat kepada-Nya, mungkin di situlah letak murka-Nya.
Dan ketiga Allah sembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya, maka jangan meremehkan siapa pun dari hamba-hamba-Nya, mungkin ia adalah wali-Nya.
Dari apa yang diucapkan oleh Ali Zainal Abidin, sudah sepatutnya kita introspeksi diri untuk tidak meremehkan ketaatan, kemaksiatan dan juga manusia. Wallahu A’lam Bishowab.