28.9 C
Jakarta

Ingin Menjadi Tamu Allah, Lakukanlah 3 Hal Ini

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahIngin Menjadi Tamu Allah, Lakukanlah 3 Hal Ini
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Dalam pergaulan kehidupan, seringkali kita bertamu ke rumah seseorang dalam rangka hubungan muamalah. Jika kita bertamu kepada saudara, kerabat, teman itu adalah hal yang sangat biasa. Dan hal yang luar biasa adalah menjadi tamu Allah. Menjadi tamu Allah memang sangat istimewa, dan berikut 3 hal yang bisa dilakukan untuk bisa bertamu kepada Allah, Sang Maha Pencipta.

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad diterangkan bahwa menjadi tamu Allah adalah hal yang sangat istimewa. keistimewaannya yaitu segala hajat dan keinginannya akan terpenuhi.

الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ

Artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, dan orang yang berumrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhinya. Dan mereka meminta kepada-Nya, maka Ia berikan kepada mereka (Ia kabulkan).” (HR. Ibnu Majah

Dari hadis ini bisa diketahui bahwa menjadi tamu Allah adalah hal yang sangat istimewa, bagaimana tidak istimewa, seorang hamba menjadi tamu sang maha pencipta, tiada kenikmatan yang melebihi nikmat ini tentunya.

BACA JUGA  Diberi Cobaan Sakit, Berobatlah Dengan Surat Al-Fatihah

Syekh Ali Al-Qari dalam kitabnya Mirqatul Mafatih, halaman 469 menjelaskan untuk bisa bertamu kepada Allah itu bisa dilakukan dengan tiga hal, haji, umrah dan jihad

وفد الله ثلاثة أشخاص أو أجناس، المجاهد مع الكفار لإعلاء الدين، والحاج والمعتمر، المتميزون عن سائر المسلمين بتحمل المشاق البدنية والمالية ومفارقة الأهلين، والحاصل أنهم قومٌ معظمون عند الكرماء، ومكرمون عند العظماء، تُعطى مطالبهم وتُقضى مآربهم

Artinya: “Tamu Allah ada tiga orang yaitu (1) mujahid yang berperang melawan orang kafir untuk meninggikan agama, (2) orang yang berhaji, dan (3) orang yang berumrah. Mereka ini istimewa dibandingkan yang lain karena menanggung kesusahan badan, mengeluarkan harta, serta berpisah dari keluarga. Kesimpulannya, mereka adalah kelompok orang yang diagungkan di sisi para orang-orang mulia dan kelompok orang yang dimuliakan di sisi para orang-orang agung. Permintaan mereka diberikan dan hajat mereka ditunaikan.”

Demikianlah cara menjadi tamu Allah, Wallahu A’lam bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru