Harakatuna.com – Setiap orang yang hidup di dunia ini pastilah menginginkan posisi dan derajat hidupnya baik dan terus meningkat. Tentu orang-orang yang diangkat derajatnya oleh Allah dalam segala aspek kehidupannya adalah orang-orang yang memiliki kemuliaan dan kualitas. Dalam ajaran agama Islam, langkah pertama jika ingin diangkat derajatnya oleh Allah adalah dengan menjaga lisan dan ucapan.
Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah menjelaskan bahwa siapa saja yang menjaga lisannya dengan perkataan-perkataan yang disukai Allah maka ia akan diangkat derajatnya. Dan sebaliknya, orang yang tidak pernah menjaga lisannya maka ia akan mudah tergelincir dalam kehinaan. Selain itu, orang yang tidak pernah menjaga lisannya akan dilemparkan ke dalam api neraka yang amat panas.
إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ .لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا. يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ. لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
Artinya: “Sesungguhnya seorang manusia yang berbicara dengan kata-kata yang disukai Allah yang ia tidak mempedulikannya maka Allah mengangkatnya beberapa derajat dengan ucapan itu. Dan sesungguhnya seorang manusia yang berbicara dengan kata-kata yang dibenci Allah yang ia tidak mempedulikannya, maka Allah akan menghempaskannya ke dalam neraka dengan ucapan itu.” (HR. Bukhari)
Dari hadis ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa menjaga lisan itu amatlah penting dalam kehidupan. Berapa banyak orang di dunia ini yang dihinakan oleh Allah hanya karena ucapannya. Saking pentingnya menjaga lisan, bahkan Nabi Muhammad menceritakan setiap pagi seluruh anggota badan akan mengingatkan lisan agar bertutur kata yang baik. Karena lisan adalah panglima anggota badan. Jika lisan berbuat kebaikan maka akan baik anggota badan lainnya dan sebaliknya jika berbuat kesalahan maka semuanya akan menanggung.
إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ: اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ. فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا
Artinya: “Ketika pagi hari mendatangi manusia, maka seluruh anggota tubuh memberikan peringatan kepada lisan dengan berkata, bertakwalah kamu kepada Allah untuk kami karena kami sangat bergantung kepadamu. Jika kamu istiqomah, maka kami istiqomah dalam kebaikan. Jika kamu menyimpang, maka kami juga akan menyimpang.” (HR. Tirmidzi)
Saat ini, upaya menjaga lisan itu tidak hanya sebatas pada tutur kata yang baik saja, namun juga pada tulisan status atau postingan yang baik juga. Jangan sampai tulisan-tulisan yang kita buat di media sosial malah akan meruntuhkan derajat mulia yang Allah berikan kepada kita. Semoga dengan menjaga lisan, kita semua akan diangkat derajatnya oleh Allah ke dalam sebaik-baiknya derajat, Amin.