Harakatuna.com. Jakarta. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Dino Patti Djalal mengatakan, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lainnya, terutama negara-negara Islam, karena Islam, modernitas, dan demokrasi bisa berjalan sejalan dan beriringan.
“Saya pikir Indonesia adalah contoh yang menginspirasi,” kata Dino saat menjadi pembicara dalam acara halaqah dan diskusi internasional bertemakan Indonesia dan Kepemimpinan dalam Dunia Islam di Gedung MUI Jakarta, Kamis (9/11).
Meski demikian, Indonesia memiliki persoalan banyak yang harus segera diselesaikan seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, korupsi, dan lainnya.
Ia menyayangkan, tidak ada negara-negara Islam yang masuk dalam peringkat sepuluh besar dalam kategori negara bebas korupsi, negara ekonomi terbesar, dan negara yang paling inovatif.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya negara-negara Islam harus terus menerus berbenah agar bisa bersaing dengan negara lainnya, terutama dalam hal-hal yang baik.
Untuk di Indonesia, Dino juga menyayangkan masih banyak dai atau penceramah yang isi ceramahnya kurang begitu kontekstual terhadap tantangan zaman. Maka dari itu, para dai dan penceramah harus ditingkatkan kualitasnya agar menyampaikan materi yang disampaikan kontekstual.
“Saya ingin mendengar khutbah yang mengutip ayat Al-Qur’an tentang modernisasi, globalisasi, dan tantangan umat Islam saat ini,” urainya.
Indonesia, pemimpin negara-negara Islam?
Lebih lanjut, Dino menjelaskan bahwa Indonesia tidak perlu memikirkan bagaimana menjadi pemimpin negara-negara Islam. Menurut dia, Indonesia seharusnya memikirkan bagaimana bisa Indonesia bisa memberikan dampak kepada negara yang lainnya. Karena dengan demikian, negara-negara Islam lainnya akan mengikuti Indonesia.
“Bagaimana untuk menciptakan impak, bukan bagaimana menjadi pemimpin (negara-negara Islam),” katanya.
Selama ini, Indonesia digadang-gadang dan diharapkan mampu menjadi kiblat bagi negara-negara Islam karena memiliki penduduk muslim terbesar di dunia dan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. (Muchlishon Rochmat)