30.9 C
Jakarta
Array

Imam Besar Masjid Istiqlal: Banyak Orang Salah Kaprah Teriakkan Takbir

Artikel Trending

Imam Besar Masjid Istiqlal: Banyak Orang Salah Kaprah Teriakkan Takbir
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menilai banyak orang yang salah kaprah menggaungkan kalimat takbir. Ketika mengumandangkan takbir, sesungguhnya di situlah manusia mengerdilkan dirinya untuk kebesaran Allah SWT.

Nasaruddin menjelaskan, kalimat ‘Allahu Akbar’ berarti Allah Maha Besar, bukan ego atau emosi kita sebagai manusia yang besar.

Dia pun mencotohkan gerakan dalam salat ketika mengucapkan takbir itu mengangkat tangan. Gerakan itu berarti lambang penyerahan diri bahwa Allah betul-betul Maha Besar, sementara, manusia sangat kecil di hadapa-Nya.

Belakangan ini, kata Nasaruddin, ada perbedaan persepsi di masyarakat tentang kalimat takbir tersebut.

“Jadi sangat tidak tepat itu kalau ada orang berteriak Allahu Akbar, bakar, bongkar. Allahu Akbar siapa? Kata-kata Allahu Akbar itu untuk mengecilkan nafsu, membesarkan Allah. Itu Allahu Akbar siapa? Allah yang besar atau kita yang besar?,” kata Nasaruddin dalam seminar nasional kemasjidan di Aula Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Menurut Nasaruddin, perbedaan persepsi harus dikembalikan kepada proporsi kalimat takbir itu bahwa intinya umat harus meletakkan ke tempat paling rendah dan mengagungkan kebesaran Tuhan.

“Kalau Allahu Akbar bareng ngamuk-ngamuk, itu bukan Allahu Akbar. Marah Allah, yang harus besar itu Allah, buka elu yang harus besar. Salah kaprah kita meneriakkan Allahu Akbar,” ujar dia.

Editor : Zen Teguh

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru