28.4 C
Jakarta
Array

Idul Adha dan Dirgahayu Indonesia, IAIN Palu Perkuat Kebangsaan

Artikel Trending

Idul Adha dan Dirgahayu Indonesia, IAIN Palu Perkuat Kebangsaan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com, Palu — Monetum Idul Adha 1440 H. hampir berbarengan dengan peringatan dirgahayu Indonesia yang ke-74. Nilai nilai dasar tentang keikhalasan dan ketulusan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim berkaitan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Momentum ini dimanfaatkan betul oleh kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah. Pihaknya menjadikan momentum ini sebagai wasilah untuk kembali menguatkan kebangsaan dan persaudaraan sesama warga Indonesia.

Prof Dr KH Sagaf S Pettalongi MPd, Rektor IAIN Palu menilai bahwa di peringatan hari raya idul adha seharusnya menjadi penopang semangat kebangsaan untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan dalam kebhinekaan.

Menurutnya, Bila HUT RI bertujuan  untuk refleksi terhadap kebangsaan, maka idul adha menjadi penopang terhadap semangat kebangsaan lewat makna kurban.

“Untuk bangun kebersamaan agar bersama-sama membangun Indonesia,” ujar Prof Sagaf, Senin (12/8/2019) siang.

Menurut Wakil Ketua Umum MUI Sulteng itu, Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Tengah adalah negara yang dihuni berbagai suku, etnis dan agama.

Kurban, Kebhinekaan dan Persaudaraan

Perbedaan-perbedaan itu, kata dia, tidak bisa dihindari, karena kebhinekaan itu merupakan keniscayaan yang pasti akan terjadi dan ada. Perbedaan itu adalah kekuatan jika bisa disatukan, kurban pada hari raya idul adha menjadi perajut silaturahim, persaudaraan dan solidaritas antarsuku, agama, RAS di tanah air.

“Salah satu substansi dari kurban yakni keterbukaan, yaitu keterbukaan untuk memberi maaf dan memaafkan, serta keterbukaan berbagai sesama manusia tanpa melihat latar belakang apapaun,” jelas Prof Sagaf.

Prof Sagaf menghimbau, agar umat Islam lewat hari raya nilai-nilai kurban harus menjadi penggerak utama pembangunan kerukunan antaragama.

“Yang salah satu tujuannya mencegah tumbuh dan berkembangnya faham radikalisme dan ekstrimisme di tanah air,” terangnya.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru