34 C
Jakarta
Array

Human Illumination Selenggarakan Seminar Khilafah di UIM Makasar

Artikel Trending

Human Illumination Selenggarakan Seminar Khilafah di UIM Makasar
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Makasar. Berbeda dengan pola berpikir masyarakat akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia (sepertinya) bosan dengan model pemahaman tunggal atas Pancasila, seperti yang dilakukan orang-orang yang terlibat dalam rezim Orde Baru. Sejarah buruk masa silam, tentunya menjadikan sebahagian masyarakat Indonesia mengidap penyakit “minder” dan “imferiority complex”. Rasa minder yang timbul, disebabkan lama dijajah oleh Belanda dan Jepang. Misalnya, pelajar Indonesia yang studi Islam ke tanah Arab selama dua tahun, ketika pulang ke Indonesia, lebih Arab dari orang Arab itu sendiri; pelajar Indonesia yang belajar Islamic Studies ke Barat, ketika pulang ke Indonesia, lebih “coboi” dari orang Barat itu sendiri.

Berbeda pula dengan pemahaman para ulama Nusantara, HTI menganggap bahwa Khilafah merupakan sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar. Khilafah bisa menjadi solusi atas problematika yang ada di dunia ini. Namun di dalam perjalanannya, gagasan ini banyak mendapat tantangan serius dari pelbagai pihak, tak terkecuali dari organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang ikut berjuang membesarkan negara ini dan sebagai penjaga gawang Negara Indonesia. HTI sendiri baru ada di Indonesia pada tahun 1980-an yang tidak ikut mendirikan NKRI ini, tapi ‘merasa’ memilikinya dan menggantikannya ideologi yang sudah disepakati oleh ulama-ulama Nusantara dan cendekiawan lintas agama.

HTI menganggap bahwa dunia harus disatukan di bawah satu kepemimpinan dan satu khalifah, yang sistemnya disebut Khilafah. Pemahaman yang utopis tentunya yang membuat ulama-ulama Nusantara tidak mengafirmasi gerakannnya transnasional. Di samping itu, HTI sebagai kelompok dinilai tidak memiliki wawasan kebangsaan yang matang, bahkan tak jarang menganggap nasionalisme yang digaungkan masyarakat Indonesia dianggap tidak memiliki basis yang kuat dalam agama Islam.

Human Illumination Makasar (HIM) berinisiatif untuk memfasilitasi kegiatan Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema “Khilafah dan Pancasila”, dimana acara ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Mei 2017, pukul 13.30-17.30 bertempat di Aula Utama Univesitas Islam Makasar. Seminar Nasional Kebangsaan ini akan menghadirkan pembicara antara lain; Dr. Ir. Hj. Majdah M Zain ( Rektor Universitas Islam Makasar) sebagai pembicara kunci, Ustadz Kemal Shodiq (Ketua DPD HTI Sulawesi Selatan), Dr. KH. Afifuddin, Lc, MA (Pengasuh Pondok Pesantren An-Nahdlah, Makasar), Muhamad Sofi Mubarok (Pengamat Politik Islam), dan Muhammad Makmun Rasyid (Penulis Buku HTI, Gagal Faham Khilafah) masing-masing bertindak sebagai narasumber.

Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum dan serta panitia menyiapkan buku secara gratis bagi seratus (100) orang peserta terpilih dan beruntung disamping fasilitas menarik lainnya. Untuk pendaftaran peserta bisa dilakukan secara online paling lambat 24 Mei 2017 jam 12.00 di http://bit.ly/seminarkhilafahmakasar. Untuk informasi lebih lanjut bisa konfirmasi ke: 082 121 781 983 (Agussalim).

 

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru