28.2 C
Jakarta

Hukum Promosi Barang Haram Dalam Islam

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamHukum Promosi Barang Haram Dalam Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Belum lama ini viral kasus Holywings yang mempromosikan minuman keras dengan mencatut nama Muhammad dan Maria. Minuman keras merupakan barang yang jelas keharamannya dalam agama Islam. Namun demikian bagaimana hukum promosi barang haram dalam Islam?

Dalam Islam sendiri, terkait hukum jual beli termasuk promosi didalamnya diatur oleh Syariat. Berikut beberapa aturan dalam Islam terkait jual-beli termasuk promosi.

Pertama, tidak mengandung unsur ghisyy (penipuan, curang, tidak menjelaskan aib barang). Jujur dalam pesan dan informasi yang disampaikan kepada khalayak ramai, serta menjelaskan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh calon konsumen. Tidak boleh juga memuji produk dengan kata-kata bohong atau terlalu berlebihan, dan tidak boleh menyembunyikan cacat produk dalam beriklan. Terkait hadis ini, Rasulullah bersabda,

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ  مِنَّا، وَالْمَكْرُ وَالْخِدَاعُ فِي النَّارِ.

Artinya: “Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami. Orang yang berbuat makar dan pengelabuan, tempatnya di neraka.” [HR. Ibnu Hibban]

Kedua Produk yang dipromosikan bukanlah produk yang dilarang oleh agama, seperti khamar, rokok, nyanyian, dan musik. Keharaman menjual dan mempromosikan barang haram seperti khamar atau minuman keras jelas dilarang oleh Rasulullah. Rasulullah bersabda

BACA JUGA  Wajibkah Mengulangi Mandi Ketika Sisa Air Mani Keluar Setelah Selesai Mandi Wajib?

حُرِّمَتِ التِّجَارَةُ فِى الْخَمْرِ

Artinya: “Perdagangan khamr (minuman keras) telah diharamkan” [HR. Bukhari]

Dalam hadis yang lain, Nabi Muhammad juga menjelaskan bahwa seluruh barang yang diharamkan oleh Allah, maka dilarang juga dipromosikan dan diperjualkan belikan.

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ

Artinya: “Sesungguhnya jika Allah mengharamkan sesuatu, maka Allah mengharamkan upah (hasil jual belinya)” [HR. Ad Daruqutni]

Ketiga, promosi  tidak boleh disertai dengan hal-hal maksiat, seperti bintang iklan seorang wanita cantik yang tidak menutup aurat serta mengundang syahwat dengan gerakan dan suaranya. Promosi seperti ini tetap haram, walau barangnya halal diperjualbelikan.

Keempat, adalah tidak merendahkan produk saingannya.

Dengan demikian, maka promosi barang haram yang dilakukan Holywings dengan menjual minuman keras adalah hal yang dilarang dan diharamkan agama. Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru