Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Menguap adalah kondisi dimana badan sudah terasa lelah namun masih harus melakukan aktivitas. Orang yang sudah menguap berkali-kali saat menjalankan aktivitas sangat dianjurkan untuk beristirahat. Namun bagaimanakah hukum menguap saat melakukan sholat.
Saat penulis menimba ilmu, Guru Penulis menyatakan apabila saat shalat sering menguap berarti ada yang tidak sempurna dalam wudhunya, entah itu basuhannya atau syarat dan rukunnya. Oleh karenanya alangkah lebihnya sebelum melakukan shalat untuk menyempurnakan wudhunya. Rasulullah sendiri menyatakan bahwa menguap itu berasal dari setan.
التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ
Artinya: “Menguap itu gangguan dari setan, maka apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia berusaha menahannya sebisa mungkin.”
Melihat hadis ini, para ulama memberikan pendapat bahwa menguap saat shalat itu makruh. Hal ini seperti yang dikatakan Abdul Hamid Asy-Syirwani dalam kitabnya Hawasyi Asy-Syirwani
وَيُكْرَهُ التَّثَاؤُبُ لِخَبَرِ مُسْلِمٍ (إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ، وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ مِنْهُ) وَلَا تَخْتَصُّ اْلكَرَاهَةُ بِالصَّلَاةِ بَلْ خَارِجِهَا كَذَلِكَ
Artinya: “Dimakruhkan menguap, sebab terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yaitu: “Jika salah satu di antara kalian menguap dan ia dalam kondisi shalat, maka tolaklah semampunya, karena sesungguhnya jika salah satu di antara kalian berkata haa haa, maka setan akan tertawa.” Kemakruhan ini tidak hanya terkhusus saat dalam kondisi shalat saja, melainkan juga berlaku di luar shalat.”
Karena hukum menguap saat shalat adalah makruh. Maka apabila menguap saat shalat tidaklah mengapa, namun apabila menahannya akan mendapatkan pahala.
Para ulama juga sangat menganjurkan apabila seseorang menguap, baik itu di dalam shalat maupun di luar shalat untuk menutupnya dengan tangan. Imam Ramli sendiri menyatakan bagusnya menutupnya dengan tangan kiri, sedangkan Ibnu Hajar tidak ada petunjuk teknis dalam menutup mulut ketika menguap, baik itu menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri.
Walhasil, agar kita bisa mencegah menguap saat shalat maka sempurnakanlah wudhunya.
