32.9 C
Jakarta

Hukum Membayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamHukum Membayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Salah satu kewajiban Umat Islam, ketika memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran adalah membayar zakat fitrah. Zakat termasuk kewajiban yang harus dibayarkan dan merupakan rukun Islam yang kelima. Sebelum pandemi dan sebelum majunya teknologi, pembayaran zakat biasanya langsung disalurkan kepada mustahik [orang yang berhak menerima zakat] atau kepada Amil Zakat secara langsung. Namun, setelah adanya pandemi dan majunya teknologi pembayaran zakat fitrah menggunakan aplikasi. Lantas bagaimana hukum membayar zakat fitrah online lewat aplikasi…?

Zaman teknologi ini, pembayaran zakat fitrah cukuplah mudah, bisa melalui Mobile Banking, ATM dan aplikasinya lainnya. Dan ini sah dan diperbolehkan secara hukum fikih.

Secara hukum fikih, ukuran sahnya zakat fitrah itu ditentukan oleh niat orang yang akan membayar zakat fitrah. Ketika orang sudah niat membayar zakat fitrah, kemudian memberikan kepada mustahik atau amil zakat, dan tidak memberitahukan bahwa yang diberikan tersebut adalah zakat tetap dihukumi sah. Hal ini berdasarkan penjelasan dalam kitab Tuhfatul Muhtaj

يَجُوزُ دَفْعُهَا لِمَنْ لَمْ يَعْلَمْ أَنَّهَا زَكَاةٌ؛ لِأَنَّ الْعِبْرَةَ بِنِيَّةِ الْمَالِكِ

BACA JUGA  Janji Politik dari Seorang Calon Wajibkah Ditunaikan?

Artinya: Boleh menyerahkan zakat kepada orang yang tidak tahu bahwa itu sesungguhnya adalah zakat. Hal ini karena yang menjadi ukuran adalah niat dari pemilik zakat.

Secara hukum fikih, dalam zakat fitrah juga tidak disyaratkan adanya ijab dan kabul. Yang terpenting orang yang berzakat telah memberikan kepada mustahik atau amil dan telah terjadi perpindahan kepemilikan barang zakat. Hal ini berdasarkan pendapat dalam kitab Sharhu Al-Tatsrib fi Syarh Al-Taqrib berikut;

لَا يُشْتَرَطُ فِي كُلٍّ مِنْ الْهَدِيَّةِ وَالصَّدَقَةِ الْإِيجَابُ وَالْقَبُولُ بِاللَّفْظِ بَلْ يَكْفِي الْقَبْضُ وَتُمْلَكُ بِهِ

Artinya: “Tidak disyaratkan di dalam pemberian hadiah dan sedekah (zakat) adanya lafal ijab dan kabul. Akan tetapi yang terpenting dan sudah mencukupi adalah serah terima dan sekaligus terjadinya perpindahan kepemilikan”.

Dengan demikian, membayar zakat fitrah online melalui aplikasi sah dan dibolehkan secara fikih. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru