32.1 C
Jakarta
spot_img

HTI Turun Jalan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Jihad, dan Khalifah

Artikel Trending

AkhbarNasionalHTI Turun Jalan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Jihad, dan Khalifah
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Organisasi yang kerap kali dikaitkan dengan Islam, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali turun ke jalan. Mereka menggelar aksi serempak di sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan pantauan Tim Harakatuna, per-hari Ahad, kemarin aksi HTI ini dilakukan di sejumlah kota besar yang di antaranya di Yogyakarta, Palembang, Bandung, dan Surabaya.

Dalam aksinya, mereka melakukan longmarch, menyampaikan orasi tentang jihad, kemerdekaan Palestina hingga pendirian khilafah. Selain itu, dengan berani mereka membentangkan poster dan spanduk yang berisi kecaman terhadap Israel yang melakukan genosida di Gaza dan Palestina. Dalam sejumlah video dan foto yang beredar, tampak aksi HTI ini berlangsung dengan tertib. 

Mereka memadati pinggir jalan membentangkan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dan melakukan longmarch di pinggir jalan sambil berorasi di atas mobil komando. “Segala bentuk penjajahan harus dihapuskan,” teriak orator HTI, dikutip dari Tribunnews pada Senin (3/2/2025). 

Aksi HTI ini pun viral di media sosial. Seperti dikatakan laman X Satkornas Banser @makobanser. Dikatakan, aksi HTI itu dilakukan serentak di sejumlah wilayah Indonesia. “HTI pesta-pora hari ini di beberapa kota, seperti lepas dari kandang, seperti di Palembang, Surabaya dan Jogja. Ada pembiaran ya ini jelas, ada izin kah?,” timpalnya. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, A. Rifqi Al Mubarok mengecam aksi organisasi terlarang HTI tersebut dan mempertanyakan sikap kepolisian yang diam. “Negara sedang tidak baik-baik saja. Di Surabaya dan di kota-kota besar lainnya HTI kembali bebas bertelanjang mengasong ideologi Khilafah Tahririyah-nya,” katanya, dikutip X a rifqi am @elmoerif.

BACA JUGA  Menhan Prancis Temui Presiden RI Bahas Pemberantasan Terorisme

Menurutnya, apa yang telah dilakukan HTI itu adalah pembajakan terhadap semangat beragama. “Mereka membajak semangat-semangat beragama, membajak isu Palestina untuk menegasikan bahwa, tidak apa-apa kami dibubarkan pemerintah, toh kami masih bebas-bebas saja,” jelasnya. 

HTI juga dinilai membajak pelaksanaan Irsa Miraj dengan melakukan pembelaan pada Palestina dengan narasi Irsa Miraj, padahal yang mereka teriakkan adalah Khilafah dan propaganda perang umat muslim di Palestina. “HTI juga membual dengan mengatakan Palestina akan merdeka dengan Khilafah ala HTI, lalu bersama sama berperang. Padahal, Timur Tengah hancur gara-gara propaganda HTI,” terangnya. 

Parahnya lagi, sambung Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor aksi HTI yang terang-terangan ini mendapat pembenaran dari pemerintah. “Sikap kita sama tentang pembelaan terhadap Palestina. Namun negara diam dan membiarkan HTI. Tidak hanya longmarch bahkan bedah buku HTI diliput oleh TVRI,” bebernya. 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Polri terhadap aksi serempak HTI disejumlah daerah ini. Untuk diketahui, HTI dilarang berdasarkan Perppu No.2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang disahkan menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2017.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru