34.1 C
Jakarta

HRW Tuntut Arab Saudi Putuskan Status Muslim Uighur Ditahan

Artikel Trending

AkhbarInternasionalHRW Tuntut Arab Saudi Putuskan Status Muslim Uighur Ditahan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. New York – Human Rights Watch (HRW) telah meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk “segera mengklarifikasi” status Muslim Uighur dari minoritas etnis Uighur yang tampaknya “ditangkap” di Kerajaan pada 20 November.

Pengawas hak asasi itu juga telah meminta Saudi untuk “mengungkapkan dasar” penahanan mereka, MEMO melaporkan, Kamis (26/11).

“Jika dikembalikan ke Cina, mereka akan menghadapi risiko nyata penangkapan dan penyiksaan sewenang-wenang,” kata Wakil Direktur HRW Timur Tengah, Joe Stork. “Upaya Arab Saudi untuk mencari publisitas positif dengan menjadi tuan rumah KTT G20 akan dilemahkan jika menahan dan secara paksa mengembalikan sesama Muslim ke penganiayaan tak terkendali di Cina.”

Menurut Abduweli Ayup, seorang aktivis Muslim Uighur yang berhubungan dengan komunitas di Arab Saudi, pihak berwenang di sana telah menahan Hemdullah Abduweli (52), seorang ulama Muslim Uighur, dan temannya Nurmemet Rozi. Orang-orang itu dikatakan ditangkap di Makkah.

BACA JUGA  Baghdad Buka Suara Pacsa Penyerangan Amerika Serikat di Wilayah Irak

Ayup mengatakan, Rozi telah berhasil menghubungi seorang anggota keluarga untuk mengatakan bahwa mereka, Muslim Uighur ditahan di Penjara Bureiman Jeddah dan “dalam bahaya”. Baik Ayup dan Rozi adalah penduduk Turki.

HRW mengutip sumber lain yang berbicara dengan Hemdullah Abduweli, yang mengatakan bahwa dia bersembunyi sejak dia memberikan pidato kepada komunitas Uighur di Arab Saudi. Dalam pidatonya, dia rupanya mendorong Uighur dan Muslim untuk berdoa tentang kondisi di Xinjiang dan untuk “melawan penjajah Cina … menggunakan senjata.”

Pada awal November, Hemdullah Abduweli berbicara kepada Middle East Eye dan menjelaskan bahwa dia khawatir otoritas Cina telah mengirim permintaan ke Arab Saudi untuk menahan dan mendeportasinya. Middle East Eye mengunggah foto paspor Cina, kartu penduduk Turki, dan visa Saudi milik Abduweli.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru