26.9 C
Jakarta

Hindari Habib yang Suka Mencela dan Menghina

Artikel Trending

AkhbarNasionalHindari Habib yang Suka Mencela dan Menghina
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kompak mengutarakan nasehat dan pendapatnya terkait fenomena umat Islam tanah air yang terjadi selama sepekan terakhir. Terutama berkaitan dengan kepulangan seorang habib yang menjadi trending topik selama beberapa hari terakhir ini.

Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand mengingatkan sesama umat manusia untuk jangan bikin susah hidup orang lain. Jangan juga mengganggu hajat hidup orang banyak.

“Muaz bin Jabbal ditegur Nabi ketika bikin susah makmumnya dengan baca surat yang panjang saat jadi Imam Shalat. Urusan agama aja kita nggak boleh bikin susah org lain, apalagi urusan duniawi. Fahimtum?” cuit akun twitter @na_dirs milik Nadirsyah Hosen, dikutip Sabtu (14/11/2020).

Cuitan lain juga diungkapkan Akhmad Sahal, Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika Serikat. Menurutnya, keturunan Nabi Muhammad SAW yang akhlaknya mulia, hendaknya untuk dihormati dan diikuti.

Sedangkan keturunan Nabi yang akhlaknya bejat dan berangasan, jangan diteladani.

“Andai Fatimah mencuri, Nabi tetap akan potong tangannya. Dalam Islam, yang dinilai itu perbuatan, bukan keturunan. Ukuran kemuliaan itu takwa, bukan nasab,” tegas Sahal lewat akun Twitter pribadinya @sahaL_AS.

BACA JUGA  BNPT Serius Evaluasi Kinerja untuk Waspadai Pola Baru Radikalisme

ahal menegaskan, hanya Nabi yang tidak mungkin salah dan dosa. Segala tingka laku dan akhlaknya sempurna dan menjadi teladan seluruh umat manusia.

“Kalau ada habib yang akhlaknya mulia, hormati. Tapi kalau ada yang hobinya ngamuk, mencaci, memecah belah, ya jangan dipuja-puja. Hanya karena ia habib, tak lantas tak bisa salah dan dosa. Bisa!” tekannya lagi.

Cuitan tersebut disinyalir mengarah kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang disambut oleh ribuan jemaahnya. Meski memang keduanya tak menyebut nama dalam cuitannya.

Terlihat komentar warga Twitter yang mayoritas mencibir cuitan tersebut. “Ngoceh dimedsos panjang lebar juga klo dasarnya benci y benci. Mau dibilang apapun orang yg anda benci sudah jelas nyata dikasih pendukung segitu banyaknya. Mereka menyambut bukan krn dipaksa tp sya yakin gusti allah yg menggerakan,” ketus @pardy***.

Sebelumnya, keramaian massa penjemput juga jadi sorotan media sosial. Rizieq disambut begitu banyak orang. Situasi Bandara Internasional Soekarno Hatta padat manusia.

Jalan menuju bandara macet total dan menyebabkan tertundanya sejumlah penerbangan hingga tiga sampai empat jam.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru