26.1 C
Jakarta

Hindari 6 Tempat Tumbuhnya Riya Dalam Diri Manusia

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufHindari 6 Tempat Tumbuhnya Riya Dalam Diri Manusia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Manusia adalah makhluk yang dimintai pertanggungjawaban akan tingkah lakunya selama di dunia. Oleh karena yang demikian, agar bisa selamat dari mara bahaya dunia dan akhirat, manusia wajib menjaga tingkah lakunya. Salah satu tingkah laku yang harus dihindari adalah manusia adalah riya atau pamer. Berikut 6 tempat tumbuhnya riya dalam diri manusia yang harus dihindari.

Seseorang yang ingin menghindari riya maka jelas harus mengetahui potensi-potensi yang bisa menghadirkan riya. Imam Al-Ghazali dalam salah satu kitabnya, Al Arba’in menyatakan seseorang yang tidak mengetahui keburukan dan tempat-tempat tumbuhnya keburukan maka tidak akan mungkin bisa menghindarinya. Oleh karena yang demikian agar bisa menghindari riya maka alangkah lebih baiknya untuk mengetahui 6 tempat tumbuhnya riya dalam diri manusia.

6 Tempat Tumbuhnya Riya Dalam Diri manusia

Imam Al-Ghazali menerangkan setidaknya ada 6 tempat tumbuhnya riya dalam diri manusia yang harus dihindari

Pertama, bentuk badan dan wajah. Bentuk badan dan wajah manusia sangat potensi untuk melahirkan riya. Wah saya kan mempunyai wajah ganteng, bentuk tubuh ideal sehingga jelas potensi riya sangat besar. Kesempurnaan bentuk wajah juga melahirkan kesombongan, oleh karenanya berhati-hatilah dengan kegantengan dan kecantikan jangan sampai melahirkan riya, akan tetapi bersyukurlah

BACA JUGA  Suka Melihat Senja Di Sore Hari, Ini Manfaat Melihat Langit Menurut Ulama

Kedua, penampilan. Seringkali seseorang berusaha memoles penampilan sedemikian rupa dengan tujuan untuk pamer. Maka hati-hatilah jangan sampai terjebak dalam hal ini.

Ketiga, dalam mode fesyen. Banyak orang yang berfesyen modis dengan merek-merek mahalnya dalam rangka pamer, maka hati-hatilah.

Keempat, ucapan. Ucapan menjadi tempat paling subur dalam menumbuhkan riya. Siapa saja terkadang tanpa sadar mengucapkan apa-apa yang telah diperolehnya dengan maksud pamer. Maka berhati-hatilah.

Kelima, perbuatan. Seperti memperlama rukuk dan sujud. Semua itu sangat potensial untuk memunculkan riya’. Bahkan, gerak-gerik tubuh kita pun ketika melenceng dari niat luhur kerapkali terjerumus dalam penyakit hati ini.

Keenam adalah tubuhnya riya karena mempunyai banyak murid, pengikut dan follower.

Demikianlah 6 tempat tumbuhnya riya dalam diri manusia, waspadalah. Jadikan keenam tempat tadi ladang bersyukur bukan pamer, Wallahu A’lam

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru