Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta-Ketua Umum PPK Kosgoro, Hayono Isman, mengajak masyarakat untuktetap waspada gerakan radikanl yang masih genjar didengungkan oleh sejumlah kelompok untuk merongrong konsep NKRI.
“Dinamika politik dalam kurun waktu lima tahun kemarin, sedikit banyak menyeret masyarakat pada keberpihakan yang lebih didasari pada kepentingan politik identitas. Orientasi kelompok politik identitas ini dapat membawa muatan yang bertentangan dengan nilai yang berlaku dalam konsep NKRI, baik secara konstitusi, hukum positif maupun fatsun-fatsun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Hayono, kepada redaksi, di Jakarta.
Menurut Hayono, Gejala adanya keinginan kelompok tertentu untuk merubah bentuk dan dasar negara, telah teridentifikasi melalui pergerakan kelompok tersebut, yang berlangsung secara radikal dan masif dengan membangun basis-basis pendukung kelompok tersebut.
“Upaya tersebut dilakukan melalui pembentukan organisasi maupun kelompok-kelompok kajian yang memiliki kesamaan afiliasi, dengan merambah ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, kantor-kantor pemerintah dan swasta, bahkan hingga ke lingkungan TNI dan Polri melalui rekruitmen personil sebagai anggota binaan,” bebernya.
Gerakan itu pada akhirnya akan melahirkan gesekan sosial akibat makin terpolarisasinya antar anggota masyarakat yang mendukung maupun yang kontra dengan kelompok tersebut. Padahal, dalam konteks beragama masyarakat Indonesia sejak lampau adalah masyarakat yang berke-Tuhan-an, apapun bentuknya.
“Ini tentu tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita semua untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar umat beragama karena terbentuknya opini negatif yang terkesan mengekang kebebasan beribadah dalam menjalankan syariat agama,” tukas Hayono Isman.
