Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta – Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama rayakan Harlah ke-73 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ratusan ribu (total 120 ribu versi goole) muslimat serentak ijo-ijo padati stadion sebagai bukti kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jajaran Pemerintah RI 1, seluruh pinpinan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Banom dan Lembaganya, kalangan santriwati dan pemudi NU deras mengguyur SGBK.
Dalam momentum Harlah ini Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj mengingatkan agar Nahdliyin, warga Nahdlatul Ulama bersikap moderat. Selain itu, dia juga berpesan agar Nahdliyin mampu menjaga toleransi antar sesama anak bangsa.
“Saya pesan dua saja. Sikap kita harus moderat tak boleh ekstrim, radikal apalagi terorisme. Jaga anak-anak, mantu, cucu jangan sampai terprovokasi dengan atas nama agama, kemudian bertindak radikal, ekstrim apalagi sampa menjadi teroris, jaga anak cucu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Said mengingatkan agar Nahdliyin menjadi warga yang mengembangkan sikap toleransi. Dengan bersikap toleransi, imbuhnya, seseorang dapat saling menghormati perbedaan agama, suku dan keragaman Indonesia.
“Yang kedua toleran. Jaga anak cucu agar menjadi anak yang toleran menghormati kebhinnekaan, menghargai perbedaan agama, menghargai suku lain, menghargai kelompok lain,” tandasnya.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga NKRI, Pancasila dan budaya serta karakter bangsa Indonesia.
“Mari kita jaga NKRI, Pancasila, budaya, karakter yang berakhlakul karimah. Inilah Islam nusantara, Islam yang santun ramah, yang hormati budaya Islam yang berkarakter yang berintegritas. Itulah Islam Nusantara bukan mazhab atau aliran,” pungkasnya.
