26.2 C
Jakarta

Hari Pahlawan, Momentum untuk Hidupkan Kembali Jiwa Nasionalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalHari Pahlawan, Momentum untuk Hidupkan Kembali Jiwa Nasionalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta  Hari Pahlawan merupakan momentum untuk menggali dan menghidupkan kembali jiwa nasionalisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan, khususnya generasi muda.

“Juga untuk mengingat dan menghargai apa yang sudah dikorbankan oleh para pahlawan,” ujar Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan, Aliansyah Mahadi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021).

Dikatakan, generasi muda harus paham bahwa terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkat peran para pahlawan dari berbagai suku, etnis, dan agama yang bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan bangsa kala itu.

Oleh karena itu, peringatan Hari Pahlawan 10 November tidak boleh hanya sekadar seremonial saja, tetapi harus dijadikan titik awal revolusi moral dengan mengimplementasikan sikap dan semangat pahlawan, untuk melawan ancaman bangsa sekaligus menjaga persatuan dan kemajuan.

Ia menilai, dengan mengingat dan menghargai pengorbanan pahlawan bangsa, masyarakat khususnya generasi muda akan saling menghormati, menghargai dan bangga dengan pengorbanan para pahlawan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih bersemangat menjaga Tanah Air tercinta dari ancaman-ancaman yang ingin menggoyahkan kedaulatan bangsa.

“Paling penting dalam semangat kepahlawanan ini, kita harus bersemangat menjalankan dan memaknai Pancasila sebagai nilai-nilai dasar bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Didit, panggilan karib Aliansyah Mahadi.

Ancaman
Didit menilai, di tengah ancaman radikalisme dan terorisme, penguatan nilai Hari Pahlawan dan Pancasila sangat penting. Pasalnya, radikalisme dan terorisme yang bisa menyasar siapa pun, kapan pun dan di mana pun, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sampai hari ini, teror dan penyebaran radikalisme dan terorisme masih terjadi di Indonesia. Untuk melawan ancaman bangsa itu, seluruh anak bangsa harus sepakat melawan untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya dengan memperkuat kearifan lokal di masing-masing daerah. Kearifan lokal penting sekali dijaga, karena sudah banyak yang mulai luntur,” ujar Ketua Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa Kalimantan Selatan (IKASBA Kalsel) ini.

BACA JUGA  Presiden Minta Pemerintah Kuatkan Sinergi Melawan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Ia mengungkapkan, semua orang bisa menjadi pahlawan dalam menjaga keharmonisan bangsa, persatuan dan kesatuan dengan bersikap arif dan bijaksana. Terlebih pada era dunia maya saat ini, generasi muda harus diberi motivasi dan wawasan kebangsaan agar tumbuh rasa memiliki terhadap bangsa ini dan mewaspadai kelompok serta narasi yang berusaha menjegal kearifan lokal bangsa.

“Untuk menjadi pahlawan masa kini, generasi muda harus arif, bijaksana, dan pandai khususnya dalam bermedia sosial. Kita waspadai kelompok yang berusaha menghilangkan dan mengaburkan sejarah bangsa, kemudian menghancurkan kearifan lokal bangsa. Artinya semua komponen bangsa bisa menjadi pahlawan masa kini,” kata Didit.

Didit juga memberikan tips bagaimana cara yang bijak untuk melihat sosok tokoh yang bisa dijadikan panutan dan inspirasi tanpa melihat adanya politik identitas tertentu yang justru akan memecah belah solidaritas masyarakat Tanah Air.

“Kita melihat dari sosok yang menjadi panutan terutama di masing-masing daerah. Misalkan tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang selalu membangun kebersamaan, toleransi dan kurukunan suku serta agama. Artinya jika ada sosok yang demikian itu bisa kita jadikan panutan,” ujar Didit.

Terkait politik identitas yang kerap membenturkan perbedaan, Didit ingin agar setiap lapisan masyarakat mengubah pola pikirnya. “Artinya kita jangan berpikir bahwa kita berbeda, tetapi kita harus berpikir bahwa kita Indonesia. Jadi walaupun kita beda secara kedaerahan, kesukuan, dan etnis, kita ini satu untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan bangsa. Jangan terkotak-kotak,” ungkapnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru