27.8 C
Jakarta

Hari Ibu, Adakah dalam Islam?

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahHari Ibu, Adakah dalam Islam?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Tanggal 22 Desember ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati Hari Ibu. Apakah memperingati Hari Ibu ada dalam Islam..? dan apakah ada anjuran untuk memperingati atau bahkan untuk melarang diadakan Hari Ibu dalam Islam..?

Peringatan Hari Ibu menjadi pergunjingan hebat didunia maya, Ada ustad yang melarang pelarangan Hari Ibu, karena peringatan Hari Ibu itu berasal dari agama Nasrani. Apakah peringatan hari ibu tanggal 22 Desember itu benar datang dari agama Nasrani..?

Hari Ibu di Indonesia ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diputuskan oleh presiden pertama Republik Indonesia itu melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1953, untuk merayakan ulang tahun yang ke-25 konggres Perempuan Indonesia yang pertama kali diadakan tahun 1928. Alasan pemilihan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu itu untuk merayakan semangat perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dalam membangun Indonesia.

Bahkan Presiden Soekarno membuat satu buku yang berjudul Sarinah, yang isinya menjelaskan bagaimana kiprah perempuan dalam era pergerakan dalam membangun bangsa Indonesia. Akhirnya nama Sarinah juga dipakai sebagai nama Mall pertama Di Indonesia.

Jadi pada esensinya peringatan hari ibu di Indonesia ini adalah untuk merayakan kebangkitan perempuan dalam membangun Indonesia, dan bukan untuk meniru syiar-syiar agama Nasrani.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa agama Islam agama yang sangat menjunjung tinggi derajat seorang ibu. Bahkan Nabi Muhammad bersabda bahwa surga itu berada ditelapak kaki ibu. Maksudnya surga itu diperoleh dengan berbakti dan hormat kepada ibu, tanpa restu dan ridho dari seorang ibu maka surga itu sulit didapatkan.

 Nabi Muhammad juga sangat menganjurkan untuk menghormati ibu. Bahkan Nabi Muhammad mengatakan orang yang wajib dihormati adalah ibu, kemudian ibu kemudian ibu dan baru yang keempat adalah ayah. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam hadis

BACA JUGA  Pentingnya Berdakwah Kepada Keluarga 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Alasan soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu sebagai perayaan semangat perempuan untuk membangun bangsa dan juga selaras dengan ajaran Islam. karena dikatakan bahwa wanita adalah tiang negara.

الْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلاَدِ إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَتِ الْبِلاَدُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَتِ الْبِلاَدُ

Artinya: Wanita adalah tiang Negara, apabila wanita itu baik maka akan baiklah nega­ra, dan apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula negara. 

Dengan demikian sangatlah tepat apabila diadakan hari ibu, hal ini karena ibu mempunyai peran yang sangat vital dalam membangun generasi bangsa, tanpa ibu yang baik tentu tidak akan menghasilkan generasi yang unggul. Oleh karena yang demikian semangat hari ibu adalah semangat untuk membangun perempuan Indonesia.

“Ibu adalah tempat sekolah yang pertama”, Begitu sabda Nabi Muhammad dalam hadisnya. Oleh karenanya semoga semangat dan spirit peringatan Hari Ibu ini bisa dirasakan tidak hanya pada tanggal 22 Desember saja akan tetapi sepanjang tahun dan sepanjang masa. Amin.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru