31 C
Jakarta
Array

Hamzah bin Abdul Muthalib, Panji Islam Pertama yang dipercayakan oleh Rasulullah

Artikel Trending

Hamzah bin Abdul Muthalib, Panji Islam Pertama yang dipercayakan oleh Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Membahas kehidupan para sahabat tidak hanya menuai banyak manfaat, melainkan lebih dari itu, yakni meneladaninya.

Harus diakui dan disadari bahwa umat Islam zaman now, terutama dalam urusan berjuang atas nama agama, sangat jauh dari apa yang dilakukan oleh para sahabat. Sahabat, adalah orang yang dekat dengan Nabi dan memiliki komitmen keislaman yang tidak dapat diragukan.

Sejarah mencatat bahwa para sahabat rela meninggalkan harta benda dan sanak saudara demi memperjuangkan agama Islam.

Diantara sekian sahabat, Hamzah bin Abdul Muthalib sangat menarik untuk dikaji dedikasinya kepada Islam. Hamzah bukanlah orang yang sejak kecil memeluk Islam. Sekali lagi bukan. Ia memeluk agama Islam dengan petunjuk dari Allah Swt.

Kehadiran Hamzah dibarisan Islam membuat pasukan Islam semakin kuat dan ditakuti oleh lawan-lawannya. Bahkan, sekelas Abu Jahal, ketika melihat Hamzah berdiri dan bersiap dalam barisan kaum Muslimin, maka menurut keyakinannya perang sudah tidak dapat dielakkan lagi.

Karena itu, ia menghasut orang-orang Quraisy untuk melakukan kekerasan terhadap Rasulullah dan para shahabat. Ia terus mempersiapkan diri untuk melancarkan perang saudara yang akan melenyapkan semua dendam dan sakit hatinya.

Melihat situasi dan kondisi itu, Hamzah tidak-lah diam berpangku tangan. Namun, segala usaha dan pengorbanannya ternyata tidak dapat membendung sagala gangguan mereka, tetapi keislamannya seolah-olah menjadi benteng dan perisai, di samping menjadi daya tarik bagi kebanyakan kabilah Arab untuk mengikuti langkahnya. Kemudian, daya tarik itu dikuatkan lagi dengan keislaman Umar bin Al-Khatthab, sehingga mereka pun berbondong-bondong memeluk Islam.

Para pembesar Quraisy yang kagum dan kemudian masuk Islam mempunyai karakteristik yang unik, yakni memiliki tekad kuat bahwa seluruh umurnya akan dibaktikan untuk Allah dan agama-Nya. Hal inilah yang terjadi pada Hamzah. Tak ayal jika dirinya dijuluki sebagai “Singa Allah dan singa Rasul-Nya.”

Bahkan, pada suatu ketika, mencuat peperangan. Pengiriman pasukan perang ini tidak diikuti oleh Nabi Muhammad Saw. Namun, pasukan Islam cukup bernyali dan bersemangat karena ada Hamzah di situ.

Dan peperangan yang tidak disertai Nabi kemudian pimpinan diserahkan kepada sahabat terjadi pertama kali pada diri Hamzah.  Panji Islam pertama yang dipercayakan oleh Rasulullah kepada salah seorang Muslimin diserahkan kepada Hamzah. Kemudian, ketika kedua pasukan telah berhadap-hadapan di Perang Badar, keberanian luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Singa Allah dan Singa Rasul-Nya yang tiada lain adalah Hamzah. [n].

Sumber: Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasulullah/ Penulis : Khalid Muhammad Khalid/ Penerbit : CV Diponegoro Bandung, 2006.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru