26.7 C
Jakarta

Ini Hal Kecil Yang membuat Rasulullah Takjub

Artikel Trending

Asas-asas IslamSirah NabawiyahIni Hal Kecil Yang membuat Rasulullah Takjub
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Rasulullah adalah teladan umat manusia di dunia. Barang siapa yang mengikuti Rasulullah dengan benar, sudah bisa dipastikan kelak akan mendapatkan syafaatnya. Sebagai seorang Rasul, ternyata Nabi Muhammad juga bisa merasa takjub. Dan terkadang hal yang ditakjubinya itu hal yang kecil. Dan apa itu hal kecil yang membuat Rasulullah takjub.

Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah bersabda bahwa perkataan yang baik adalah menunjukkan optimisme. Dan perkataan yang baik itu membuatku takjub

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الصَّالِحُ الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ

Artinya:” Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] radliallahu ‘anhu dari Nabi, beliau bersabda: “Tidak ada Adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada Tiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), dan yang menakjubkanku adalah Al-fa’lu yang baik yaitu kalimat yang baik.” (HR. Bukhori)

Kalimat Baik Adalah Hal Kecil Yang Membuat Rasulullah Takjub

Kalimat baik yang terucap akan menunjukkan optimisme, Al fa’lu di sini bisa diartikan optimisme. Orang yang mengucapkan kata-kata yang baik pasti akan optimis. Dan berkata baik ini hal yang membuat takjub Rasulullah. Karena dengan berkata baik ke depannya, semuanya akan menjadi mudah dan membuat seseorang semangat. Namun demikian kebalikan dari hal yang membuat Rasulullah Takjub, yaitu yang Rasulullah larang adalah Adwa dan Tiyarah.

Adwa bisa diartikan ketidakyakinan adanya penyakit menular. Dan Tiyaroh adalah menganggap sial sesuatu apabila melakukannya. Adwa bisa diartikan sembrono karena menjadikan orang terlalu yakin dan tanpa ikhtiar, seperti contoh, covid-19 adalah virus yang berbahaya dan bisa menular, orang yang tidak percaya covid-19 ini berarti bersikap Adwa dan itu berbahaya. Sedangkan Tiyaroh menjadikan orang percaya kesialan terjadi karena sesuatu selain Allah, dan ini berbahaya.

BACA JUGA  3 Alasan Nabi Isa Mendapat Julukan Al-Masih

Coba Perhatikan Hadis Qudsi di bawah ini

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَقُوْلُ الله تَعَلَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ

Artinya: “Nabi Saw. bersabda, “Allah berfirman, ‘Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku”.

Allah itu sesuai dengan persangkaannya, apabila ia berkata baik, optimis tentunya ke depannya seperti yang dikatakannya. Namun apabila menganggap sial sesuatu, ya nanti akan terjadi seperti yang disangkakan.

Oleh karena yang demikian, marilah kita semua, sebagai umat Islam untuk memupuk optimis dengan berkata baik. Karena berkata baik adalah hal yang membuat takjub Rasulullah. Ketika Rasulullah takjub berarti itu hal yang sangat penting.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru