Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Istanbul – Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) kembali menggelar agenda rutin tahunan, yakni konferensi internasional. Konferensi keenam alias The Sixth International Conference on Strategic and Global Studies (6th ICSGS) kali ini diselenggarakan secara bauran pada Rabu s/d Kamis, 9-10 November 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Istanbul, Turki, ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI Dunia) dan Istanbul Medipol University. Sementara itu, tema yang diusung ialah “Megatrend 2045: The Future of Global Order Challenges and the Changeability of Geostrategy.”
Kegiatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, Prof. Dr. A. Selim Vardarbaş selaku International Office Coordinator of Istanbul Medipol University, dan Direktur SKSG UI, Athor Subroto, Ph.D.
Selain itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki, H.E. Dr. Lalu M. Iqbal turut diundang sebagai pembicara kunci (keynote speaker) pada konferensi tersebut. Konferensi kali ini dihadiri lebih dari 200 peserta baik langsung maupun virtual dari Indonesia, Turki, Thailand, Filipina, İndia, Somalia dan Afrika.
Direktur SKSG UI, Athor Subroto, Ph.D. dalam sambutannya menuturkan, konferensi ini didasarkan pada beberapa masalah yang sering dibahas sebagai masalah global seperti tingkat inflasi yang tinggi, krisis pangan, air, dan medis, krisis Rusia-Ukraina, tekanan ekonomi, krisis energi, persaingan geopolitik AS-China, Islamofobia, sengketa wilayah, terorisme dan keamanan siber.
Untuk membahas permasalahan tersebut, menurutnya, SKSG UI mengundang perwakilan dari pemerintah, akademisi, peneliti, dan organisasi non-pemerintah untuk bergabung dan terlibat dalam konferensi.
“Kami mewakili lembaga pendidikan akan selalu mendukung setiap kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.” ungkap Athor.
The 6th ICSGS mendapat kehormatan dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri dengan berbagai macam disiplin keilmuan. Konferensi dibagi menjadi beberapa panel dengan tema pilihan, dan pada sesi presentasi makalah dipandu oleh salah satu ketua yang memiliki keahlian di bidang kajian tersebut.
Sebelumnya, Panitia 6th ICSGS telah menerima banyak abstrak terkait topik-topik yang diangkat. Untuk memastikan kualitas makalah, SKSG UI menghadirkan akademisi nasional dan internasional sebagai reviewer independen. Konferensi ini, seperti tahun sebelumnya, akan digunakan sebagai tempat untuk berbagi informasi dan pengetahuan.
Muhamad Syauqillah, Ph.D. selaku Ketua Panitia 6th ICSGS mengatakan, ia berharap dalam ICSGS ke-6 ini akan banyak ide-ide yang akan memberikan kontribusi tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga memberikan solusi atas permasalahan yang muncul melalui pendekatan multi perspektif dan interdisipliner serta memberikan nilai-nilai positif dan memperluas wawasan publik secara umum, bagi civitas akademica dan masyarakat dunia.
“Perlu dicari solusi mengatasi persoalan kompleks secara masif dan tantangan multidimensi di era pasca-COVID-19 dan Megatrend yang akan datang di tahun 2045,” tegas Syauqi.
Urgensi diselenggarakannya konferensi ini, menurutnya, juga diharapkan dapat berkontribusi bagi pemecahan masalah stratejik dan global, yang saat ini berbagai tantangan muncul mulai dari konflik antarnegara, aksi terorisme, pandemi, pengungsi dan berbagai isu lainnya yang sangat terkait dengan keberlangsungan kehidupan manusia. []
 kembali menggelar agenda rutin tahunan){kind=link}