30 C
Jakarta

Habib Umar bin Hafidz: Penghina Nabi Muhammad Terjebak dalam Kebodohan

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanHabib Umar bin Hafidz: Penghina Nabi Muhammad Terjebak dalam Kebodohan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Nabi Muhammad Saw. adalah manusia yang tidak dapat dipersamakan dengan manusia pada umumnya. Nabi dikaruniai kelebihan dibanding yang lain. Kelebihan ini bisa berbentuk mukjizat yang mampu mencengangkan orang lain. Sehingga deri itu siapapun yang aniaya atau behkan penghina Nabi Muhammad akan mendapatkan mala petaka.

Nabi Muhammad Saw. menjadi penanda tersebarnya ajaran-ajaran Islam ke pelosok dunia. Nabi mengajarkan Islam yang moderat. Islam yang moderat terbuka terhadap perbedaan. Perbedaan bukan sebagai petaka, melainkan sebagai rahmat.

Islam moderat sering dipahami dengan Islam yang santun dan ramah. Islam semacam ini tidak menyesatkan, menyudutkan, bahkan mengkafirkan orang lain. Kehadiran Islam moderat mampu menemani Nabi dalam berdakwah. Sampai kemudian, dakwah beliau mampu mengetuk hati banyak orang.

Nabi Muhammad Saw. berhasil membawa Islam mencapai titik keberhasilan. Kemudian, dakwah Nabi dilanjutkan oleh para sahabat, tabiin, dan generasi-generasi berikutnya sampai sekarang.

Keberhasilan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah hendaknya tetap dijaga. Tentunya, cara menjaga keberhasilan ini dengan menghadirkan Islam yang ramah dan santun, bukan Islam yang marah-marah. Islam disebarluaskan bukan dengan otot, tapi dengan otak (nalar). Islam selalu mengajak untuk menghadirkan cakrawala pemikiran yang progresif.

BACA JUGA  Berpuasalah, Agar Kamu Selamat dari Kejahatan Radikalisme

Keberhasilan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah selalu dikenang sampai detik ini. Umat Islam selalu merayakan hari kelahiran Nabi atau disebut dengan “Maulid Nabi” setiap tahun tepatnya bulan Rabiul Awal. Selain itu, umat Islam senang menyebut nama beliau dalam kalimat shalawat Nabi.

Kasus Presiden Prancis, Macron itu menjadi pukulan yang keras dalam benak orang Islam, karena dia menghina Nabi. Habib Umar bin Hafidz menyebutkan bahwa penghina Nabi Muhammad sedang terjebak pada satu jurang kebodohan. Mereka bodoh karena tidak mengenal Nabi yang memiliki prestasi dan kemuliaan melebihi isi alam semesta.

Tapi, bagaimanapun sebagai muslim kita tetap menghadapi para penghina Nabi ini dengan pikiran terbuka. Ajak mereka untuk berdiskusi. Mungkin mereka tidak tahu kemuliaan Nabi. Mungkin juga mereka hidup di sebuah kawasan yang sedikitpun tidak diajarkan agama Islam beserta nabi-nabinya termasuk Nabi Muhammad Saw.

Sebagai penutup, Nabi Muhammad Saw. memang manusia, tapi tidak dapat disamakan dengan manusia pada umumnya. Nabi Muhammad tidak butuh dikritik, apalagi dicela. Karena, Allah yang membimbing langsung kepada beliau. Jadi, sangat tidak mungkin terjebak dalam kesalahan.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru