30.9 C
Jakarta
Array

Gus Tutut: Indonesia Takkan Ada Tanpa Umat Hindu, Islam, Batak, Cina, Arab

Artikel Trending

Gus Tutut: Indonesia Takkan Ada Tanpa Umat Hindu, Islam, Batak, Cina, Arab
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Pekalongan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas menyerukan kepada Ansor dan Banser di semua jajaran untuk melawan gerakan radikalisme yang kian gencar akhir-akhir ini mengganggu warga negara Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kokoh berdiri.

Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan Konferensi Wilayah GP Ansor Jawa Tengah yang berlangsung di Kajen Kabupaten Pekalongan, Ahad (12/11).

Saat ini ada beberapa hal yang menyebabkan gerakan radikalisme tumbuh di Indonesia. Di antaranya ialah munculnya sekelompok orang yang mempertanyakan bentuk negara Indonesia. Selain itu ada juga yang menafikan keberadaan Pancasila dan NKRI yang dianggap tidak sesuai dengan Islam.

“Indonesia ini tegak berdiri juga sebab kelompok-kelompok lain. Kita tidak boleh mengklaim sendiri bahwa Indonesia hanya milik umat Islam atau NU. Tidak ada Indonesia jika tidak ada Hindu, Arab, Cina, Batak dan lain sebagainya. Maka jika ada ancaman terhadap ini semua maka ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melawannya,” ujar Gus Tutut panggilan akrabnya.

Gus Tutut menyerukan agar para kader NU, utamanya GP Ansor dan Banser untuk melawan gerakan radikal itu. Ansor tidak perlu takut dengan gerakan mereka saat ini yang memang menguasai media sosial. Dengan itu juga kaum radikal tersebut menjadikan Islam sebagai alat politik.

“Harus diingat bahwa NKRI dan Pancasila sebab ada keterlibatan kiai dan ulama Nahdliyyin. Demikian itu tentu sudah ada pertimbangan secara syar’i. Tidak mungkin seorang Hadlratusyekh Hasyim Asy’ari gegabah dan tidak mempertimbangkannya dengan syari’at Islam,” tambahnya.

Menurut Ketua Umum GP Ansor, keberadaan kelompok radikal adalah kelompok kecil. Ini tantangan besar, hari ini mereka terus bergerak, semua forum berusaha digunakan. Sebagai Tentara Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser harus siap selalu mengawasi gerakan mereka.

“Kalau mereka bergerak kita injak,” katanya disambut sorak sorai dukungan ribuan kader Ansor yang hadir. (Abdul Muiz/Alhafiz K)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru