30.9 C
Jakarta

Gelar KENDURI Desa Damai, BNPT RI dan FKPT Kalsel Cegah Faham Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahGelar KENDURI Desa Damai, BNPT RI dan FKPT Kalsel Cegah Faham Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kalsel – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel menggelar KENDURI (Kenali dan peduli Lingkungan Sendiri) Desa Damai di Pawon Tlogo, Jalan Trans Kalimantan Km 7 Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (3/5/2023) siang.

Kegitan yang dihadiri oleh unsur pemerintah, seperti Dinas Sosial, Camat, Babinsa, Babinkantibmas, Masyarakat Lintas Agama, Organisasi Masyarakat  dan perangkat desa seperti, Karang Taruna, PKK, RT RW, Lurah dan Kades.

Diskusi santai dalam kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) Desa Damai  Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme menghadirkan beberapa narasumber dari BNPT RI, Prof Dr Irfan Idris, MA, dan Pratisi Media, Yoseph Adi Prasetyo serta dari Dinsos  Provinsi Kalsel, yang berlangsung santai dengan diisi pertayaan-pertanyaan dari beberapa peserta

Kegiatannya sendiri di setting  mengusung kearifan lokal, yaitu diskusi dan ngobrol santai sambil makan bersama.

“kita tujukan bahwa kearifan lokal mampu dijadikan upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran faham radikal, ujarnya.

Menurutnya, upaya pencegahan faham radikallisme dan terorisme tidak hanya bertumpu kepada BNPT, FKPT, atau penegak hukum saja, namun dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat didalamnya.

BNPT RI sendiri telah memiliki strategi besar, yaitu Penta Helix atau multipihak , dimana unsur pemerintahan, akademisi, badan atau pelaku usaha , masyarakat atau komunitas serta media bersatu padu berkoordinasi dalam upaya pencegahan.

BACA JUGA  FKUB-Sulteng Tingkatkan Program Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Aliansyah menambahkan, potensi radikalisme di Kalimantan Selatan, saat ini di Kalsel sedikit berada diatas rata-rata indeks Potensi Radikal, dimana indek rata-ratanya berada diangka 10,2.

Sementara Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof Dr Irfan Ideris, MA,  menjelaskan, arti dari tema KENDURI (Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri) yang diusung oleh pihaknya  Kenali disini maksudnya adalah bagaimana kita mengenali dan memahami bahwa kejahatan ( radikalisme dan Terorisme)  ini luar bisa dan biasanya berkedok simbul-simbul agama.

Misal, ‘adanya pengajian yang tanpa disadari oleh masyarakat didalamnya dilakukan penanaman faham radikal, permusuhan dan kebencian terhadap pemerintah dan bangsa.

“Jika kita tidak memahami maka kita akan terprovokasi dan saling hujat diantara anak bangsa, ujarnya.

Dampak lainnya masyarakat yang terpapar itu akan menunjukkan intoleran, suka menyalahkan orang lain dan tidak siap akan adanya perbedaan.

Sedangkan arti Peduli sendiri ” adalah upaya kita untuk peduli jika menemukan adanya upaya penyebaran faham-faham radikalisme di lingkungan untuk segara melaporkan kepada pihak terkait seperti pemerintah daerah setempat dan Polri.

Salah satu peserta, Ibrahim, warga Handil Bakti, menyambut baik diadakannya diskusi tersebut. Mmenurutnya, ini penting dan kita harus saling menjaga lingkungan kita masing-masing, jangan sampai faham radikalisme ada dan berkembang.

“Saya dan warganya selalu menjaga keamanan di lingkungannya dan bila ada orang mereka kenal atau warga baru yang tinggal di tempatnya wajib lapor dan, ujar Ibrahim yang juga Ketua RT 3 di Handil Bakti.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru