Harakatuna.com. Pati – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pati mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap provokasi yang mengarah pada radikalisme agama. Mengingat, upaya provokasi melalui ucapan, khotbah, ajaran, serta tulisan masih sering dilakukan pihak-pihak tertentu yang bertujuan merusak kerukunan umat beragama.
“Kekerasan wacana dalam beragama yang tanpa memiliki landasan akademik seringkali menjadi propaganda dan kampanye hitam untuk menyerang kelompok atau agama lain. Kekerasan wacana dari radikalisme beragama kerap memicu kekerasan fisik sehingga harus dihindari,” ujar Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pati Ah Choiron di sela-sela pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2020.
Jauhkan Siswa dari Provokasi Atas Nama Agama
FKUB sejauh ini gencar mengedukasi sekaligus bersinergi dengan berbagai kalangan dalam menangkal paham radikalisme. Salah satunya melalui LKTI tingkat MA, SMA, dan SMK se-Kabupaten Pati.
LKTI bertema “Optimalisasi Peran Masyarakat untuk Meningkatkan Kerukunan beragaman Dalam Rangka Menepis Terorisme dan Radikalisme” diikuti puluhan peserta. Mereka yang masuk enam besar diminta mempresentasikan karyanya untuk menentukan pemenang.
Peserta dari MAN 2 Pati tampil sebagai juara I dalam lomba tersebut. Adapun juara II dan III diraih peserta asal SMA 3 Pati dan MA Salafiyah Kajen. Sedangkan juara harapan I didapat SMA 1 Pati, serta juara harapan II dan III menjadi milik peserta dari SMA Muhammadiyah dan MA Salafiyah Kajen.
Menurutnya, LKTI menjadi bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama yang jauh dari radikalisme kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar. Sekaligus mengajak semua unsur mamsyarakat terlibat dalam menangkal radikalisme.
“Agar lebih efektif, penanggulangan radikalisme harus bersama-sama. Upaya pencegahan perlu lebih massif dilakukan. Karena kekerasan atau radikalisme dalam beragama dapat memecah umat beragama dan bangsa,” tandasnya.