Harakatuna.com. Maluku – Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku melibatkan Universitas Pattimura (Unpatti) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di wilayah itu. “Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku,” kata Ketua FKPT Maluku Abd Rauf, di Ambon, Selasa (26/11/2024).
Ia mengatakan bahwa kegiatan itu digagas oleh Direktorat Pencegahan, dalam rangka pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, dengan mengusung tema “Bersama kita tingkatkan kinerja Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku”.
Menurut dia, kontribusi masyarakat sangat besar dalam memutus mata rantai radikalisme dan terorisme. Karena itu pihaknya merangkul masyarakat dalam mencegah jaringan teror. Dia menilai masyarakat berperan dalam membangun “imunitas” terhadap paham radikal terorisme dengan pendekatan Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.
Dalam acara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura Nur Aida Kubangun menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting sebagai upaya untuk mencegah penyebaran radikalisme.
Pencegahan paham radikal dan teror, khususnya pada lingkungan perguruan tinggi sangat penting karena usia mahasiswa sangat rentan dengan pengaruh-pengaruh dari luar. “Pelibatan mahasiswa dalam upaya untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme sangat penting dilakukan karena mahasiswa juga bisa menangkal gejala radikalisme dan terorisme dengan intelektual yang dimiliki,” ujarnya.
Kegiatan itu melibatkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Maluku, Daniel Eduard Indey, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Kolonel (sus) Dr Harianto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Dr Yamin, Kepala Binda Maluku, Asisten Teritorial Kodam XV/Pattimura, Komandan Lanud Pattimura, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
