Harakatuna.com. Sumsel – Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumsel Ahmad Romi Afriansyah, M.Ag. ingatkan Gen Z akan bahaya radikalisme. Pihaknya meminta agar anak-anak muda tidak terpengaruh paham radikalisme yang banyak tersebar di media sosial.
“Generasi muda Sumsel diharapkan agar tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan di antara kita semua. Jangan sekali-kali terpengaruh dengan paham radikal yang memecah-belah persatuan kita yang tersebar di media sosial,” tutur Romi pada Kamis (26/12).
Pihaknya menerangkan bahwa terorisme membidik kaum Gen Z dengan menggunakan media sosial. Melalui media sosial inilah Gen Z rentan terpengaruh paham radikalisme yang disebarkan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab.
“Teroris tidak akan mengincar orang tua pasti anak muda. Makannya kaum muda di Sumsel harap berhati-hati bermain media sosial. Harus lebih bijaksana jangan sampai muda terprovokasi,” ucapnya
Pihaknya juga menjelaskan adanya kasus di Sumsel kaum Gen Z sudah terjebak bahkan dipersiapkan untuk menjadi penganti (pelaku boom). Akan tetapi untungnya proses tersebut berhasil tercium aparat dan segera ditangani oleh Densus 88.
“Makanya saya juga minta untuk para keluarga, orang tua, ayah, dan ibu ikut terlibat memantau anak-anaknya. Jangan sampai paham-paham radikalisme di media sosial bisa membuat keluarga kita jadi korban,” tutupnya.