30.1 C
Jakarta
Array

Etika Pribadi Muslim yang Baik

Artikel Trending

Etika Pribadi Muslim yang Baik
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Dalam Al-Qur’an Allah telah menyebutkan ciri-ciri dari pribadi muslim (ibad ar-rahman) yang baik dalam Al-Qur’an.

Saat ini, banyak kita jumpai seorang muslim yang kurang beretika sebagai muslim yang baik seperti berita tentang mengaku islam tapi perbuatannya bertolak belakang dari ajaran islam. Islam mengajarkan untuk berbuat baik dan saling menghargai satu sama lain. Cara untuk menghargai tersebut bisa dimulai dari perkataan kita kepada sesama. Dengan berucap atau bertutur kata yang baik diharapkan kita bisa menjaga perasaan orang lain agar tidak tersinggung atau sakit hati dengan perkataan kita. Apalagi di bulan yang suci Ramadhan ini, kita harus senantiasa menjaga lisan selama melaksanakan ibadah puasa. Menjaga lisan kita dengan berkata jujur, lembut, tidak berkata kasar, serta senantiasa menjaga dirinya agar terhindar dari amarah yang berakibat pada hilangnya kendali seseorang, dan akhirnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Lalu bagaimana islam memandang hal ini? Dalam Al-Qur’an , Allah telah menyebutkan ciri-ciri dari pribadi muslim yang baik dalam Al-Qur’an. Q.S. al- Furqan [25]: 63

وَعِبَادُ الرَّحْمَانِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُوْنَ قَالُوْا سَلاَمًا

Salah satu etika yang diajarkan adalah Sifat tawadhu’ dan bijaksana serta selalu mengucapkan ucapan-ucapan yang baik. Al-Qur’an memerintahkan agar selalu mengucapkan ucapan yang baik itu dengan tujuan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Rasulullah juga menyatakan, bahwa orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang menjaga lisannya dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Oleh karena itu, kita sebagai pribadi muslim harus menjaga tutur kata kita kepada sesama muslim.

Hukum Berzina

Kemudian, Bagaimanakah dengan kasus di Sumatera Selatan tentang seorang yang sudah mempunyai pasangan namun melakukan zina?

Kita semua pasti sudah tahu bagaimana hukum dari perbuatan zina. Jelas dilarang dalam islam. Dan dalam Q.S an-Nur :2 disebutkan hukuman bagi pelaku zina yang belum menikah : “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduamya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keeduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah  (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”

Sedangkan hukuman bagi pezina yang telah menikah lebih berat dari yang belum menikah yaitu dibunuh dengan cara dirajam, karena orang itu telah mengetahui dan merasakan kenikmatan dari jima’ dengan pasangannya baik suami atau istrinya melalui suatu akad pernikahan yang sah menurut syari’at.

Apakah itu termasuk dalam kategori pribadi muslim? Jelas tidak. Pada Q.S. al-Furqan :68-71 juga dijelaskan tentang karakteristik dari pribadi muslim.

وَالَّذِيْنَ لاَيَدْعُوْنَ مَعَ الله إِلَهًا اَخَرَ وَلاَيَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِى حَرَّمَ الله إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُوْنَ, وَمَنْ يَفْعَلْ ذَالِكَ يَلْقَ اَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهِ مُهَانًا, إلاَّ مَنْ تَابَ وَأَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهُ يَتُوْبُ إلَى الله مَتَابًا

“dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dlam keadaan terhina, kecuali  orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha pengampun lagi maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal daleh maka sesunggunya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.”

Jelaslah bahwa berzina merupakan salah satu hal yang wajib kita hindari sebagai pribadi muslim. Allah melarang kita tidak semata-mata tanpa tujuan. Tapi Allah lebih mengetahui mana hal yang baik dan buruk bagi makhluknya. Zina mempunyai dampak negatif yang sangat merugikan. Diantaranya; dapat mengurangi agama seseorang, dapat merusak kehormatan seseorang dan harga diri, mendapat azab dari Allah SWT.

Namun demikian Allah swt Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat hamba-hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya, bertaubat dengan taubatan nasuha, yaitu : memohon ampunan kepada-Nya, menyesali perbuatan buruknya itu, serat bertekad untuk tidak mengulanginya dimasa yang akan datang dan melakukan berbagai amal shaleh.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut bisa kita mulai diri sendiri, kita jangan sampai sekali-kali mendekati perbuatan itu. Di era globalisasi seperti ini, banyak beredar kasus pelecehan, pencabulan, dan pemerkosaan. Cara kita adalah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, mengingat bahaya dan dampak dari zina itu sendiri, menjauhi perkara yang dapat menghantarkan diri pada zina, seperti menjaga pandangan dengan baik, tidak berkhalwat (berduaan) antara lawan jenis ditempat yang sepi. Insya Allah dengan cara seperti yang telah disebutkan dapat menghindarkan kita dari perbuatan zina.

Sebagai pribadi muslim yang baik kita juga dianjurkan untuk senantiasa bermunajat dan berdoa hanya kepada Allah. Kita serahkan apa yang kita keluh kesahkan dalam hidup ini dan tak lupa banyak bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dan masih bisa menghirup udara yang segar sampai detik ini. Maha Besar Allah.

Kharakteristik Pribadi Muslim

Karakteristik dari pribadi muslim yang telah disebutkan dalam Q.S. al-Furqon [25]: 63-75 sebagai berikut:

  1. Sifat tawadhu’ dan bijaksana
  2. Selalu mengucapkan ucapan-ucapan yang baik
  3. Gemar melakukan qiyamul lail
  4. Merasa takut akan siksa Allah SWT
  5. Sederhana (moderat) dalam berinfaq
  6. Menjauhkan diri dari sifat syirik
  7. Menjauhkan diri dari melakukan perbuatan membunuh yang diharamkan oleh Allah SWT
  8. Menjauhkan diri dari perbuatan zina
  9. Menjauhkan diri dari bersaksi palsu
  10. Senang menerima nasehat yang baik
  11. Senantiasa berdoa dan bermunajat kepada Allah

Jadilah pribadi muslim sesuai dengan ajaran Allah. Selalu bermunajat kepada-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mentaati perintah-Nya. Kehidupan dunia hanyalah sementara dan kehidupan yang kekal adalah di akhirat kelak. Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik. Bermuhasabahlah sebelum terlambat.

Demikianlah uraian penulis tentang etika dan karakteristik pribadi muslim yang baik, apabila ada kekeliruan baik berupa tulisan maupun isi saya selaku penulis memohon maaf sebesar-besarnya.

*Irma Mutiasari, peminat kajian keislaman.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Artikel Terkait

Artikel Terbaru