Harakatuna.com. Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Repubik Indonesia (DPR RI) Adies Kadir mengapresiasi penanganan kasus terorisme sepanjang 2024. Menurutnya, meskipun ancaman terorisme berkurang, Polri tetap berhasil mengamankan 202 tersangka terorisme sepanjang 2024.
Pihaknya menjelaskan penangkapan berbagai kelompok teroris serta kemampuan intelegensi yang semakin kuat menangkal terorisme menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam memutus rantai terorisme. Keberhasilan ini tidak cuma-cuma akan tetapi merupakan hasil kerjasama yang kuat antara penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat.
Walau demikian, pihaknya tetap mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap waspada akan potensi ancaman yang masih ada. “Penegakan hukum yang tegas terhadap terorisme diiringi dengan upaya deradikalisasi terus menjadi bagian integral dari strategi keamanan nasional. Selain itu, pengawasan terhadap pendanaan terorisme juga semakin diperkuat,” ungkapnya sebagaimana dikutip di di dpr.go.id.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti penindakan terhadap sindikat narkoba yang semakin intensif. Keberhasilan penanggulangan narkotika ini ditandai dengan penangkapan beberapa bandar besar yang terlibat dalam penyelundupan narkotika jenis sabu dari luar negeri.
Salah satu kasus yang mencuat di 2024 kata dia adalah pengungkapan jaringan narkotika internasional yang melibatkan penyelundupan narkoba dengan menggunakan jalur laut maupun jalur perbatasan lintas negara. Ia menegaskan, untuk menanggulangi penyelundupan narkotika lintas batas (Cross- border narcotics smuggling) tentu diperlukan penegakan hukum yang melibatkan kerja sama antarnegara.
“Selain itu penguatan kelembagaan Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional diperlukan untuk menghentikan peredaran narkoba yang merusak generasi muda Indonesia,” kata Adies dalam keterangannya.