27.7 C
Jakarta
spot_img

DPD LDII Jakarta Utara Gandeng Densus 88 dan Kemenag Gelar Edukasi Kebangsaan untuk Cegah Radikalisasi

Artikel Trending

AkhbarNasionalDPD LDII Jakarta Utara Gandeng Densus 88 dan Kemenag Gelar Edukasi Kebangsaan...
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Jakarta Utara bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Utara menggelar kegiatan edukasi kebangsaan di Jakarta pada Jumat (21/2). Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang solid dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Ketua DPD LDII Jakarta Utara, Pudya Sanjaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai langkah preventif dalam mencegah penyebaran paham-paham radikal. “Edukasi kebangsaan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai bahaya intoleransi dan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa,” ujarnya.

Acara yang bertajuk “Deteksi Dini Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, Moderasi, dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Emas 2045” ini berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Syarif Hidayatullah, Jakarta Utara. Pudya menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan keragaman suku, agama, dan budaya yang harus dijaga sebagai aset bangsa, bukan menjadi sumber perpecahan.

Menurut Pudya, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme yang semakin canggih dan sulit terdeteksi, terutama di era digital. “Deteksi dini sangat penting agar kita bisa mencegah bibit perpecahan dan kekerasan sebelum berkembang lebih luas. Pencegahannya harus dilakukan dengan memperkuat pendidikan karakter, memberikan pemahaman agama yang moderat, serta meningkatkan sinergi antara ulama, umara, dan masyarakat,” tambahnya.

Pudya juga berharap melalui kegiatan ini dapat tumbuh kesadaran kolektif di masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, yang lebih maju dan sejahtera dalam bingkai persatuan.

BACA JUGA  Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Minta Jaga Keharmonisan dengan Toleransi dan Kasih Sayang

Acara ini menghadirkan sejumlah pemateri penting, di antaranya AKBP Goentoro Wisnu dari Densus 88 Antiteror Polri, yang membahas strategi pencegahan dini terhadap ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia. Selain itu, hadir juga Ustad Umar Khairi, seorang mantan narapidana teroris yang kini aktif dalam program deradikalisasi. Dalam kesempatan tersebut, Ustad Umar Khairi berbagi pengalaman dan wawasan tentang pentingnya deradikalisasi dan pencegahan agar terhindar dari pengaruh radikal.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, Mawardi, juga turut memberikan materi terkait peran moderasi beragama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat yang plural. “Kami harus membangun sikap toleransi yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, karena itu kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Mawardi. Ia juga menekankan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia merupakan anugerah yang patut disyukuri. “Bersyukur kami masih diberikan nikmat hidup di Indonesia yang nyaman meskipun kita berbeda-beda. Banyak negara yang hanya bisa menyatukan mata uang, tapi tidak mampu mengelola perbedaan yang sudah menjadi sunatullah,” tandasnya.

Melalui kegiatan ini, DPD LDII Jakarta Utara berharap dapat terus memperkuat persatuan bangsa dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan serta menjaga Indonesia tetap aman, damai, dan bersatu.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru