27.3 C
Jakarta

Dikawal Polisi, Pemukim Yahudi Kembali Serbu Al‐Aqsa

Artikel Trending

AkhbarInternasionalDikawal Polisi, Pemukim Yahudi Kembali Serbu Al‐Aqsa
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Mina-Puluhan pemukim Yahudi kembali serbu Al‐Aqsa  pada Rabu (9/10) pagi melalui pintu Al-Maghribi. Dengan penjagaan ketat polisi pendudukan Israel, untuk merayakan apa yang disebut sebagai “Hari Raya Yom Kippur” Yahudi.

Polisi pendudukan Israel membuka pintu Al-Maghribi pada pukul tujuh waktu setempat. Selain itu, Polisi juga mengerahkan anggota keamanan khusus di halaman depan gerbang Masjid Al-Aqsa. Pembatasan ketat ini diberlakukan demi mencegah masuknya orang-orang Palestina yang hendak serbu Al‐Aqsa.

Dikutip dari media Palestina, Safa, Polisi Israel juga telah memperketat keamanan mereka di kota Yerusalem yang diduduki. Kepolisian juga mengamankan pemukim Yahudi bersama pasukan militer mereka. Selain itu, Polisi juga menutup jalan dan pintu masuk barat ke kota Issawiya.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan, bahwa lebih dari 70 pemukim serbu Al‐Aqsa. Kebanyakan dari mereka berseragam putih dan mengorganisir tur provokatif di halamannya, dan menerima penjelasan tentang dugaan “Kuil” oleh pemandu dan rabi Yahudi.

Pihaknya menjelaskan, bahwa polisi Israel memaksa penjaga Al-Aqsa untuk menjauh dari para pemukim selama serbuan itu. Karena itu, ia khawatir terjadi gangguan saat melakukab ritual dan ibadah Talmud di masjid.

Serangan dan tindakan Israel ini mengungkapkan adanya seruan terhadap ekstremis Yahudi dengan apa yang disebut “organisasi kuil”. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan serbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa selama liburan Yahudi.

BACA JUGA  AS Peringatkan Iran Setelah Hizbullah Luncurkan Roket dan Drone ke Israel

Yahudi Serbu Al‐Aqsa, Polisi Tangkap Seorang Jurnalis

Intelijen Israel menangkap dua jurnalis yang hadir di Al-Aqsa. Jurnalis yang diketahui bernama Maysa Abu-Ghazaleh dan Sondos Aweys dibawa dan diinterogasi di kantor polisi di Al-Qeshleh di Yerusalem Tua dengan tuduhan “mengganggu ketertiban umum dengan memfilmkan para pemukim yang memasuki Al-Aqsa.”

Anggota komite tindak lanjut di kota Issawiya Mohammed Abu al-Homs mengatakan, bahwa pasukan pendudukan Israel menempatkan blok beton di pintu masuk barat kota, yang berdampak menambah penderitaan penduduk, terutama mahasiswa, dan memaksa mereka mengambil jalan pintas untuk mencapai universitas mereka, dan menyebabkan krisis di jalan-jalan kota.

Dia menjelaskan bahwa penutupan itu adalah salah satu tindakan sewenang-wenang yang diadopsi oleh pasukan pendudukan terhadap penduduknya, dan membuktikan bahwa orang-orang Palestina hadir, dan menghambat gerakan mereka pada acara-acara keagamaan.

Dia menambahkan bahwa langkah itu mengharuskan Palestina untuk berpartisipasi dalam liburan mereka, dan menekankan bahwa kota Yerusalem terpisah dan tidak bersatu seperti yang mereka klaim, dan bukti dari ini adalah adanya kubus di pintu masuk ke desa-desa Palestina.

Para pemukim dan petugas polisi Israel baru-baru ini meningkatkan serangan dan penodaan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, menyerang para penjaga dan pengawalnya, dan memindahkan puluhan dari mereka dari masjid untuk masa yang berbeda-beda. (T/B05/P2)

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru