27.3 C
Jakarta
Array

Di Antara Keajaiban Kelahiran Nabi Saw (Bagian II)

Artikel Trending

Di Antara Keajaiban Kelahiran Nabi Saw (Bagian II)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Terbentangnya Cahaya

Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw, terpancarlah cahaya yang membentang hingga sampai istana Romawi, menurut riwayat lain sampai ke negeri Syam. Riwayat mengenai cahaya membentang ini langsung dilihat oleh ibunda Nabi saw, Siti Aminah. Beliau melihat dengan mata kepala langsung. Bukan melihatnya dalam mimpi.

Al-Baihaqi dan al-Thabrani meriwayatkan bahwa ibunda dari Utsman bin Abu al-ʻÂsh bercerita saat kelahiran Nabi saw. Saat itu ia hadir saat persalinan Siti Aminah. Sesaat setelah Muhammad kecil telah keluar dari perut ibundanya, ia melihat rumah  dipenuhi oleh cahaya. Ia pun juga melihat bintang-bintang di langit mendekat ke arah rumah Nabi saw. Sampai-sampai ia mengira bintang-bintang itu akan menjatuhinya. Saat itu yang dilihatnya hanya cahaya yang kemilauan. Sebagian ulama menafsirkan cahaya bintang yang mendekat itu adalah malaikat yang datang sengaja menyelimuti rahmat bagi kelahiran Nabi pembawa rahmat, Muhammad saw.

Terlahir Bersih dan Langsung Duduk

Keterangan ini dicantumkan oleh al-Suyuthi dalam al-Khashâish al-Kubrâ dengan menukil riwayat Ishaq bin Abdullah dan juga riwayat Hassân bin Athiyyah. 

Padamnya Api Abadi

Api tak kunjung padam ini berada di Persia. Sudah seribu tahun api itu menyala. Namun saat kelahiran baginda Nabi Besar Muhammad saw, api tersebut padam seketika. Sebagaimana riwayat al-Baihaqi, Abu Nuʻaim al-Ashfihani, dan Ibnu Asakir.

Runtuhnya Istana Kisra

Masih menurut riwayat al-Baihaqi, Abu Nuʻaim al-Ashfihani, dan Ibnu Asakir, runtuhnya istana yang berada di wilayah Persia ini juga turut menghancurkan sekitar 14 bangunan dan balkonnya.

Menyusutnya Air Danau Sâwa

Keterangan ini juga ditemukan pada riwayat al-Baihaqi, Abu Nuʻaim al-Ashfihani, dan Ibnu Asakir. Jjuga disebutkan meluapnya air di lembah Samâwah.

Jatuhnya Berhala-berhala Mekah

Menurut al-Baihaqi, berhala-berhala sesembahan kaum Musyrikin Mekah, saat kelahiran Nabi Muhammad saw, tiba-tiba saja roboh tanpa ada sebab tertentu. Bahkan roboh-robohnya patung-patung raksasa itu diawali dengan jatuhnya bagian kepala terlebih dahulu. Sehingga berhala-berhala jatuh tersungkur terhina. Seakan-akan cahaya Nabi Muhammad saw meruntuhkan kegelapan berhala-berhala yang ada. [Ali Fitriana]

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru