34.3 C
Jakarta

Desak Biden, MUI Beri Dukungan Moral Kepada Palestina

Artikel Trending

AkhbarNasionalDesak Biden, MUI Beri Dukungan Moral Kepada Palestina
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengirim surat secara resmi kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk merdekakan Palestina. Surat yang ditandatangani langsung Ketua Umum MUI KH Miftahul Akhyar dan Sekjen MUI KH Amirsyah Tambunan itu dilayangkan kepada Biden, mengingat Pemerintah Amerika dalam waktu yang panjang senantiasa memosisikan dirinya sebagai pembela dan pendukung Israel.

“Kami berharap dengan surat ini, Presiden Joe Biden yang sempat menyampaikan empatinya kepada Islam dan umat Islam dan secara khusus kepada Palestina, terketuk hati kemanusiannya untuk melakukan langkah-langkah yang jauh lebih konstruktif untuk kemerdekaan bangsa Palestina dan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan perdamaian dunia,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (8/6).

MUI menyatakan, pascagenjatan senjata antara Palestina dan Israel, haruslah menjadi momentum penting bagi Amerika untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara adidaya itu sungguh-sungguh akan mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina. Dalam surat tersebut, MUI menentang dan mengutuk keras tindakan-tindakan teroro yang dilakukan siapapun dan negara manapun. Sikap itu sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia dan prinsip-prinsip Universal Declaration of Human Rights.

“Tindakan brutal militer Israel terhadap Masjid al-Aqsha dan rakyat Palestina pada bulan suci Ramadhan yang baru lalu merupakan teror yang sangat keji yang seharusnya tidak sekedar dikutuk, akan tetapi harus dihentikan dan dilawan. Pelaku teror harus diberi sanksi seberat-beratnya,” kata Ketua Umum MUI.

Menurut MUI, AS yang selama ini sangat lantang menyerukan perang melawan terorisme global, harus mampu menunjukkan iktikad baik dan berani, bersama-sama dengan negara-negara lain menghentikan terorisme Israel. MUI pun mengingatkan Presiden Joe Biden akan janjinya yang disampaikan pada pidato kampanyenya di depan umat Islam AS pada 22 Juli 2020.

Saat itu, Biden berjanji akan memberikan kesempatan luas kepada umat Islam untuk mengajarkan Islam lebih intensif di sekolah-sekolah Amerika Serikat.

BACA JUGA  BNPT Diminta Waspadai Aksi Radikalisme dan Terorisme Jelang Lebaran

Bahkan, dalam kesempatan itu, Joe Biden mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaknya meluruskan dengan tangannya. Bila tidak mampu hendaknya dengan lidahnya. Bila juga tidak mampu hendaknya dengan hatinya”.

Pidato ini menimbulkan harapan besar bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengembangkan kerja sama dengan Amerika Serikat dalam melawan kemungkaran dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa-penguasa yang zalim, termasuk Israel.

“Umat Muslim yang selalu mendambakan keadilan dalam arti yang sesungguhnya, memperoleh harapan dari pidato Biden ini. Karena itu, Biden harus membuktikannya,” kata Kiai Miftahul Akhyar dalam surat tersebut.

MUI menyatakan kekecewaan mendalam rakyat dan bangsa Indonesia karena pada kenyataannya Presiden Biden tidak memberikan reaksi menekan Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan teror dan kejahatan terhadap rakyat Palestina selama Ramadhan.

MUI sebagai kekuatan masyarakat sipil di Indonesia menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah AS maupun kekuatan sipil lintas agama di AS dan seluruh dunia dalam upaya untuk mewujudkan penyelesaian damai Israel-Palestina secara adil dan bermartabat, serta penyelesaikan konflik di berbagai kawasan yang banyak berpenduduk Muslim.

“MUI percaya bahwa Biden memiliki peluang yang besar untuk memimpin dengan Nurani. Karena itu, pesan moral MUI kepada Biden ini adalah jangan khianati janji.”

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pakar Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (Jatti), Ustaz Fahmi Salim, mengajak seluruh umat Islam baik di Indonesia dan seluruh dunia untuk bertekad dan bersumpah menjadi bagian dari pembebasan Baitul Maqdis demi Allah SWT dan demi Rabb yang menurunkan surah al-Isra.

Hal itu disampaikan dalam agenda Peringatan 54 tahun Pendudukan al-Aqsha oleh Zionis Israel 7 Juni 1967-7 Juni 2021 yang digelar secara daring, Senin (7/6). “(Surah al-Isra) yang menyatakan fakta kebenaran bahwa zionis Yahudi saat ini telah melakukan kerusakan yang kedua kali sebagaimana dikabarkan dalam Alquran, maka kita bersumpah demi Allah SWT yang menurunkan surah al-Isra, kita harus menjadi bagian dari ibaadan lana,” kata dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru