Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com, Solo – Tim Detasemen khusus anti terror 88 geledah rumah seorang terduga teroris di Kelurahan Banjarsari, Solo pada Jumat (16/8) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Terduga yang berinisial AR adalah warga Kampung Sekip RT3/RW23, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Insiden ini terjadi pada siang, sekira pukul 13.00 WIB.
Adapun proses penggledahan ini berlangsung selama kurang lebih sekira 1 jam dengan pengawalan tim yang ketat. Bahkan untuk menjaga kondisi ketentraman warga insiden ini dilakukan dengan senyap dan tidak banyak melibatkan oknum, bahkan dari pihak media sekalipun.
Sehingga dari itu, sejumlah saksi dan tetangga tidak banyak yang tahu tentang proses penangkapan terduga. Sebagaimana yang disampaikan Linmas Kelurahan Banjarsari Agus Santoso mengatakan, Densus 88 datang ke rumah Abdul Rochim kemudian memasang garis polisi. Setealah itu polisi langsung masuk dan menggeledah isi rumah terduga.
“Namanya benar itu rumahnya Abdul Rochim,” kata Agus Santoso. “kita sebelumnya tidak tahu apa apa. Tahunya sudah ada informasi kalau AR diamankan Densus tadi pagi. Penggledahan berlangsung cepat,” kata Agus, anggota Linmas Kelurahan Banjarsari yang terlibat sebagai saksi proses mengamankan dan penggledahan rumah AR.
Agus mengaku tidak tahu apa saja yang dibawa petugas, ia melihat ada beberapa VCD, buku, flashdisk, sangkur, kompas dan baju bela diri.
Menurut informasi yang dihimpun, AR pernah ditahan untuk kasus teroris share video latihan Aceh. Namun untuk penangkapan kali ini belum diketahui AR terkena jaringan atas kasus apa.
