Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Mojokerto-Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Kabupaten Mojokerto. Terduga teroris disergap bersama istrinya saat melintas dari arah Kota Batu.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, terduga teroris tersebut berinisial RH. Ia diketahui berasal dari Kota Surabaya. RH dibuntuti tim Densus 88 sejak bergerak dari Kota Batu.
Terduga teroris disergap tim Densus 88 di Jalan Raya Mojosari-Pacet, masuk wilayah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (3/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ditangkap, RH mengendarai sepeda motor bersama istrinya.
Penyergapan terduga teroris dibenarkan Kasat Intelkam Polres Mojokerto AKP Bambang. Menurutnya RH ditangkap saat berboncengan dengan istrinya mengendarai sepeda motor.
Terduga teroris melaju dari arah Kota Batu melalui jalur alternatif Cangar-Pacet. Dari wilayah Pacet, mereka lantas melaju ke arah Mojosari, Kabupaten Mojokerto melalui Jalan Raya Mojosari-Pacet. Bambang mengaku belum mendapatkan informasi tempat yang akan dituju pasutri tersebut.
“Densus hanya memberi tahu telah melakukan penangkapan dua orang di Kutorejo. Kalau informasinya dengan istrinya. Tepatnya (lokasi penangkapan) aku tidak tahu, yang saya dengar di Wilayah Kutorejo,” kata Bambang saat dihubungi detikcom, Jumat (5/4/2019).
Menurut Bambang, saat menyergap terduga teroris tim Densus 88 tidak meminta back up dari Polres Mojokerto. Menurutnya, proses penangkapan berlangsung cepat.
“Proses penangkapan cepat banget. Tidak minta back up kami. Jangankan polisi, masyarakat sekitar situ tidak ada yang tahu,” ujarnya.
Dalam penangkapan tersebut tim Densus 88 tidak menemukan bahan peledak maupun senjata. “Kalau masalah itu (jaringan terduga teroris yang ditangkap) saya belum dapat informasi. Sampai dengan detik ini masih kewenangannya Densus,” pungkasnya.
