Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Bekasi– Kepolisian melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat kejadian penemuan bom di sebuah toko telepon seluler “Winky Cell” di Jalan Muchktar Tabrani, RT/RW 03/03, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (9/5/2019).
Sebelumnya, sejumlah barang yang berkaitan dengan bahan peledak ditemukan di tempat itu. Polisi melalui Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di toko tersebut pada Rabu (8/5/2019) petang sekitar pukul 17.00 WIB.
Olah TKP itu tampak melibatkan personel Polres Metro Bekasi Kota, Polda Metro Jaya dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. “Setelah kemarin menemukan yang diduga bahan peledak, kita akan olah TKP hari ini,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di lokasi.
Argo menerangkan, bahwa kasus penemuan bom di Bekasi Utara merupakan pengembangan kasus terorisme di Jatiasih Kota Bekasi dan Babelan Kabupaten Bekasi sebelumnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa penemuan bahan peledak semalam di tempat ini langsung ditangani dengan cara diledakkan atau deposal oleh anggota. Siang ini deposal akan dilakukan lagi usai olah TKP.
“Ada dua yang diduga bom yang sudah diamankan. Yang satu kita sudah deposal, nanti kita siang kita deposal lagi,” terangnya.
Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, temuan kemarin di toko ini ditemukan antara lain dua buah bom pipa besi tidak dilengkapi switching, pupuk booster Lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol.
