Harakatuna.com. Tel Aviv – Keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza memblokade sebagian Jalan Ayalon, Tel Aviv pada Sabtu (12/10). Blokade ini dilakukan untuk menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi Palestina.
Anadolu melaporkan, unjuk rasa ini diprakarsai oleh keluarga para tawanan di Gaza. Mereka menutup jalan utama dan membakar benda-benda di sekitarnya.
Para demonstran juga membawa spanduk bertuliskan nama-nama 101 warga Israel yang ditawan di Gaza. Selain itu mereka juga menyerukan kepada pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah mendesak membawa mereka kembali.
Tel Aviv memperkirakan, ada 101 sandera di Gaza dari sedikitnya 239 warga Israel yang ditawan sejak 7 Oktober 2023. Beberapa sandera telah ditukar dalam gencatan senjata sementara November lalu. Faksi Palestina mengumumkan puluhan orang lainnya tewas dalam serangan udara Israel.
Negosiasi tidak langsung antara Tel Aviv dan Hamas, yang dimediasi Mesir dan Qatar dengan dukungan dari AS, telah mencapai tahap kritis. Netanyahu tetap melanjutkan perangnya di Gaza dan bersikeras mempertahankan kendali atas wilayah-wilayah penting di selatan dan tengah daerah tersebut.
Hamas bersedia melakukan pertukaran sandera, dengan tuntutan penarikan penuh seluruh pasukan Israel dari Jalur Gaza dan pemulangan tanpa hambatan bagi para pengungsi Palestina.Israel tetap melanjutkan serangan brutal terhadap Gaza setelah serangan oleh Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.