Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Sanaa. Tiga prajurit dan lima militan tewas dalam baku tembak di sebuah pangkalan militer di provinsi Abyan, Yaman, Senin 23 Oktober 2017.
Menurut keterangan seorang sumber kepada AFP, sebuah mobil berisi bahan peledak yang dinaiki lima orang melaju ke pangkalan militer di distrik Mudiya.
Mengenakan sabuk bom bunuh diri, empat orang keluar dari mobil dan berlari menuju markas militer. Keempat ditembak mati.
Mobil itu kemudian meledak di luar pangkalan, menewaskan sopir dan tiga prajurit gabungan Yaman dari kontingen Uni Emirat Arab.
Sejumlah provinsi di selatan, termasuk Abyan, adalah tempat berlangsungnya perang antara pesawat tanpa awak alias drone milik Amerika Serikat melawan grup militan al-Qaeda cabang Yaman atau AQAP.
AQAP telah berkembang di tengah perang sipil di Yaman, yang berlangsung antara pasukan loyalis Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melawan pemberontak Houthi.
AS, satu-satunya negara yang menggunakan drone di Yaman, menganggap AQAP sebagai grup cabang al-Qaeda paling berbahaya di dunia.
UEA adalah komponen kunci dari koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang mengintervensi konflik di Yaman pada 2015.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, lebih dari 8.600 orang tewas sejak konflik meletus di Yaman dua tahun lalu.
(WIL)
