34 C
Jakarta

Da’i Kamtibmas Polres Garut Kedepankan Polisi Religius

Artikel Trending

AkhbarDaerahDa’i Kamtibmas Polres Garut Kedepankan Polisi Religius
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Garut – Kasat Binmas Polres Garut Akp Didi Sutardi didampingi Kanit Bin Tibmas Sat Binmas Polres Garut Aipda Umar Taufik melaksanakan sholat Jumat keliling (Jumling), Jumat (14/01/2022) untuk menjalankan amanat Da’i Kamtibmas Polres Garut.

Pada Kesempatan itu, Kanit Bin Tibmas Sat Binmas Polres Garut Aipda Umar Taufik bertindak menjadi khotib khutbah jum’at dengan membawakan tema “Menghargai Perbedaan dan Menjaga Persatuan”.

Tak ketinggalan usai sholat juga memberikan sosialisasi penanggulan/ pencegahan Covid-19, pencegahan radikalisme, premanisme, kenakalan remaja, kriminalitas, saber pungli hingga Berlalulintas yang baik.

Kasat Binmas Polres Garut Akp Didi Sutardi mengungkapkan, kegiatan Jumling merupakan kegiatan rutin sebagai upaya silaturahmi Polres Garut kepada masyarakat di wilayah hukumnya.

“Jumling utamanya adalah bersilaturahmi bersamaan dengan sosialisasi Kamtibmas,” kata AKP Didi.

Selain itu, Lanjut Didi menjelaskan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), salah satu pendekatan yang jajarannya lakukan ialah pendekatan religius.

“Pendekatan ini pasti bisa lebih dirasakan sejuk oleh masyarakat, yang merupakan sendi dasar Pancasila, yaitu agamais,” jelasnya.

Didi juga menambahkan, sebelum turun ke lapangan, atau ke masjid-masjid, para polisi tersebut diberi pelatihan khusus.

BACA JUGA  Berkat Hari Suci Agama, Dua Puluh Warga Binaan Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

“Polisi itu pun tidak sembarang, mereka dipilih karena bisa berdakwah dan mengaji.”

Didi juga mengungkapkan, saat ia menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Garut, yang dikedepankan ialah polisi religius.

“Dengan keberadaan polisi santri tersebut dikedepankan dakwah-dakwah tentang kantibmas. Kita ingin masyarakat lebih patuh aturan dan bermitra dengan Polri. Makanya, di samping berdakwah, polisi ini diharapkan bisa terjun ke masyarakat sebagai teladan sehingga di lapangan mereka bisa jadi imam, muazin, bahkan khatib,” ungkap Didi.

Akp Didi tidak ingin polisi hanya memberi kesan petugas yang melulu sebagai penegak hukum. Ia ingin polisi terlihat lebih humanis dengan hadir di tempat-tempat ibadah secara intensif.

“Berharap bisa ke lingkup yang lebih besar nantinya,” tegasnya.

Saat ini, Da’i Kamtibmas atau disebut polisi santri, akan tetap aktif di masjid atau surau sebagai imam, muazin, atau apa pun itu. Tidak hanya untuk kegiatan agama Islam, Polres Garut juga nantinya akan segera dikukuhkan Da’I tingkat Polres arut,” pungkas Kasat Binmas.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru