28.9 C
Jakarta
Array

Cegah Radikalisme di Kalangan Mahasiswa, Ini Kiat Kampus UI

Artikel Trending

Cegah Radikalisme di Kalangan Mahasiswa, Ini Kiat Kampus UI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Depok-Universitas Indonesia telah menerapkan mekanisme pencegahan sejak dini kepada mahasiswanya untuk menangkal penyebaran radikalisme. Langkah ini dilakukan sejak dari masa orientasi mahasiswa baru.

“Selain itu melalui mata kuliah terpadu (MPKT)  juga dimasukkan topik-topik  terkait bela negara dan kebangsaan terus ditanamkan bagi mahasiswa UI,” Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti kepada Tempo, Senin, 28 Mei 2018.

Menurut Rifelly, para dosen agama dan dosen pembimbing seluruh organisasi keagamaan (Islam, Protestan,  Katholik,  Hindu, Buddha)  juga telah mengimbau para mahasiswa untuk dapat bersatu padu menjaga keharmonisan dan menjunjung tinggi sikap torelansi di dalam bersosialisasi.

UI juga dengan sigap mengawasi segala bentuk aktivitas mahasiswa melalui skema perizinan yang ketat. “Lebih dari itu melalui Forum Kebangsaan, UI berupaya menggali solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi negeri ini, termasuk salah satunya masalah terorisme,” ujar Rifielly.

Terhadap mahasiswa yang terbukti terlibat di organisasi radikal dan terlarang, ujar Rifiely, akan dikenakan sanksi tegas.

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sebelumnya mensinyalir semua universitas negeri di Jawa dan Sulawesi terpapar radikalisme berbasis agama. Direktur Pencegahan BNPT, Hamli, mengatakan salah satunya UI.

Hamli mengakui, pemerintah tidak cukup awas dengan meresapnya radikalisme ke kampus-kampus negeri. BNPT baru sadar radikalisme menyusup ke dalam kampus ketika ada perubahan pola pelaku terorisme pada 2016.

Sebelumnya, para pelaku teror adalah lulusan pesantren. Tapi Bahrun Naim, dalang bom Sarinah pada 2016, mematahkan pola tersebut. Ia lulusan program diploma III (D-III) Jurusan Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, beberapa mahasiswa lain, termasuk perempuan, terlibat jaringan radikalisme dan terorisme.

Sumber: Tempo

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru