31 C
Jakarta

Cara Termudah Meraih Lailatul Qadar

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahCara Termudah Meraih Lailatul Qadar
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Salah satu cara yang bisa dianggap paling mudah untuk mendapatkan kemuliaan lailatul qadar adalah dengan melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah terutama shalat Isya’ dan shalat Subuh yang mempunyai keutamaan lebih. Lebih-lebih lagi jika shalat jamaah dilaksanakan di masjid. Ini berlandaskan beberapa riwayat-riwayat yang bersumber dari para sahabat dan tabiin.

Pendiri madzhab Maliki, Malik bin Anas dalam kitabnya al-Muwaththa’ mencamtumkan sebuah riwayat menyebutkan bahwa Said bin al-Musayyib pernah mengatakan:

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ مِنْ لَيْلَةِ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

Siapapun yang melaksanakan shalat Isya’ pada malam lailatul qadar, maka ia telah mengambil bagiannya dari lailatul qadar.

Al-Baihaqi dalam Syuʻab al-Îmân meriwayatkan sebuah hadis marfûʻ dari Abu Hurairah ra,

مَنْ صَلَّى العِشَاءَ الآخِرَةَ فِي جَمَاعَةٍ فِي رَمَضَانَ فَقَدْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ

Barangsiapa yang shalat Isya secara berjamaah di bulan Ramadan maka sungguh ia telah mendapatkan lailatul qadar.

Dalam Sahîh Muslim diceritakan bahwa suatu ketika setelah shalat Maghrib Utsman bin Affan masuk masjid kemudian duduk menyendiri. Lalu didatangi oleh Abdurrahman bin Abi Amrah, Utsman bin Affan pun berkata, wahai keponakanku, aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

BACA JUGA  Diberi Cobaan Sakit, Berobatlah Dengan Surat Al-Fatihah

Barangsiapa yang shalat Isya secara berjamaah, maka seakan-akan ia telah qiyamul lail selama setengah malam itu. Siapapun yang shalat Subuh secara berjamaah, seakan-akan ia telah menghabiskan seluruh malam itu dengan ibadah shalat.

Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathâif al-Maʻârif merncamtumkan hadis mursal dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali, bahwa Nabi saw pernah bersabda:

مَنْ أَتَى عَلَيْهِ رَمَضَانُ صَحِيْحًا مُسْلِمًا صَامَ نَهَارَهُ وَصَلَّى وِرْدًا مِنْ لَيْلِهِ وَغَضَّ بَصَرَهُ وَحَفِظَ فَرْجَهُ وَلِسَانَهُ وَيَدَهُ وَحَافَظَ عَلَى صَلَاتِهِ فِي الجَمَاعَةِ وَبَكَرَ إِلَى جُمُعَةٍ فَقَدْ صَامَ الشَّهْرَ وَاسْتَكْمَلَ الأَجْرَ وَأَدْرَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ وَفَازَ بِجَائِزَةِ الرَّبِّ عَزَّ وَجَلَّ

Barangsiapa ketika datang Ramadan dalam keadaan sehat dan Muslim, siangnya berpuasa, malamnya terbiasa shalat, menutup pandangannya dari hal-hal yang haram, menjaga kemaluan, lidah dan tangannya, selalu shalat secara berjamaah, dan berangkat shalat Jumat pagi-pagi, maka ia sungguh telah berpuasa sebulan penuh, menyempurnakan pahala, mendapatkan lailatul qadar, dan beruntung memperoleh hadiah dari Allah swt.    

Al-Tirmidzi dalam kitab Sunan-nya meriwayatkan bahwa suatu ketika ibunda Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw:

Wahai Rasulullah, jika aku tahu kapan lailatul qadar, doa apa yang aku panjatkan?

Rasulullah saw menjawab, ucapkanlah doa;

اللهم إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Artikel Terkait

Artikel Terbaru