28.4 C
Jakarta

Cara Memotong Kuku Sesuai Tuntunan Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamCara Memotong Kuku Sesuai Tuntunan Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Salah satu yang menjadi kesunahan dan juga menjadi fitrah adalah memotong kuku. Nabi Muhammad dalam sabdanya menyatakan bahwa adalah lima yang menjadi fitrah manusia, dan diantaranya adalah memotong kuku. Islam sebagai agama kaffah yang mengatur segala lini kehidupan juga mengatur bagaimana memotong kuku. Dan berikut cara memotong kuku sesuai tuntunan Rasulullah.

  1. Memotong kuku merupakan fitrah manusia, karena setiap harinya kuku manusia itu selalu tumbuh, oleh karenanya memotong kuku sudah menjadi fitrah manusia.
  2. Batas maksimal memotong kuku adalah 40 hari
  3. Batas memotong bagian kuku adalah sampai pangkal kuku, sekiranya tidak membahayakan
  4. Setelah dipotong, kuku sebaiknya dipendam, karena ada sebagian pendapat ulama yang menyatakan bahwa kuku bisa menjadi media sihir bagi penyihir.
  5. Disunahkan untuk membasuh tangan setelah memotong kuku. Hal ini sebagaimana diungkapkan Syeikh Sulaiman Al-Jamal

وَيُسَنُّ غَسْلُ رُءُوسِ الْأَصَابِعِ بَعْدَ قَصِّ الْأَظْفَارِ لِمَا قِيلَ إنَّ الْحَكَّ بِهِ قَبْلَ الْغُسْلِ يُورِثُ الْبَرَصَ وَالْأَوْلَى فِي قَصِّهَا أَنْ يَكُونَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ الْخَمِيسِ أَوْ الِاثْنَيْنِ

Artinya: “Disunahkan mencuci ujung-ujung jari setelah dipotong kukunya karena ada yang mengatakan bahwa menggaruk-garuk sebelum dicuci akan menyebabkan penyakit kusta. Yang utama memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis atau Senin,

  1. Waktu utama memotong kuku adalah hari Jumat sebelum melaksanakan sholat jumat, bisa juga Kamis atau senin.

Memotong Kuku Secara Berurutan Bisa Menjadikan Kaya

7. Memotong kuku jangan asal, namun dianjurkan untuk berurutan. Hal ini seperti yang dijelaskan Iman Nawawi

BACA JUGA  Hukum Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

“Tidak ada satu pun hadis sahih maupun hasan yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi An-Nawawi menegaskan dalam Syarah Muslim-nya bahwa disunahkan untuk memulai memotong kuku tangan dimulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Tetapi ia tidak menyebutkan dasar atas kesunahan tersebut.” [Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, Beirut-Darul Ma’rifah, 1379 H, juz X, halaman 345).

  1. Bahkan ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa memotong kuku dengan berurutan bisa menjadikannya ia kaya.

وَقَدْ رَوَى وَكِيعٌ بِإِسْنَادِهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا أَنْتِ قَلَّمْتِ أَظْفَارَكِ فَابْدَئِي بِالْخِنْصَرِ ، ثُمَّ الْوُسْطَى ، ثُمَّ الْإِبْهَامِ ، ثُمَّ الْبِنْصِرِ ، ثُمَّ السَّبَّابَةِ فَإِنَّ ذَلِكَ يُورِثُ الْغِنَى وَهَذَا قَوْلٌ فِي الرِّعَايَةِ

Artinya: “Sesungguhnya Waqi’ telah meriwayatkan melalui sanadnya dari A’siyah ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Apabila kamu memotong kuku mulailah dengan memotong kuku jari kelingking, tengah, jempol, manis, dan jari telunjuk karena hal itu bisa menjadikan kaya.’ Ini merupakan pendapat dalam kitab Ar-Ri’ayah.” [Ibnul Muflih, Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Beirut-Muassah ar-Risalah, cetakan Ke-3, 1419 H/1999 M, juz III, halaman 329].

Demikianlah tatacara memotong kuku sesuai tuntunan Rasulullah Saw. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru